Kegiatan Klub Oase: Menikmati Suasana di Taman Baca 'Garasi'

Saya sudah mendengar tentang adanya taman baca di tempat tinggal Mbak Shanty, salah satu keluarga yang menjadi anggota Klub Oase. Namun baru hari Rabu inilah saya, Nur dan anak-anak berkesempatan untuk mendatangi tempat tersebut yang menjadi jadwal kegiatan Klub Oase minggu ini. 

Walau sudah lama malang-melintang di jalanan Jakarta, ternyata wilayah perumahan Jatinegara Baru adalah salah satu tempat yang belum pernah kudatangi. Agak takjub juga saat melihat gapura perumahan tersebut yang kemudian melewati terowongan yang di atasnya terdapat rel kereta api. Dilanjutkan dengan terpana melihat landmark berbentuk candi di depan komplek, dan dilanjutkan dengan terpana melihat suasana komplek dengan rumah-rumah tak berpagar di daerah Jakarta, karena biasanya kluster-kluster tak berpagar kerap kutemui di luar Jakarta seperti daerah Cibubur. 

Rumah Mbak Shanty dan Taman Baca 'Garasi'-nya terletak tidak jauh dari pos penjagaan, terletak di salah satu hook komplek tersebut. Dan sungguh saya langsung merasa nyaman saat melihat taman baca tersebut yang sesuai namanya, berada di garasi rumah Mbak Shanty. Sebagian teman-teman Klub Oase dan anak-anaknya sudah datang dan terlihat sedang menikmati aneka permainan yang tersedia saat kami tiba di sana. 

Olympus dan Yanthi pun langsung berbaur dengan suasana di taman baca tersebut. Lego dan mesin kasir menjadi mainan-mainan pertama yang mereka pegang. Sementara anak-anak yang lain ada yang asyik dengan board game yang lebih kompleks karena ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebelum melangkah, lalu ada yang bermain monopoli, menyusun rel kereta api dari kayu, membaca buku, dan lain sebagainya. 




Tidak hanya permainan mengasah otak, di halaman rumah Mbak Shanty juga terdapat permainan mengasah fisik seperti perosotan yang menggunakan tambang jaring dan panjatan ala pendaki gunung untuk mencapai puncaknya, ayunan, dan palang berganda versi bocah. Ada juga sebuah gazebo untuk duduk-duduk yang semoga dapat segera diperbaiki alas duduknya :) 

Sementara para orangtua (baik para ibu maupun para bapak) membuat forumnya sendiri. Dan karena saya tidak ikut berbaur di antara ibu-ibu Klub Oase, jadi saya tidak tahu apa yang diperbincangkan :p 

Saya juga tidak bergabung dalam forum para bapak, karena ternyata perhatian saya lebih tertuju kepada sebuah benda berbentuk kubus bertutup yang ada di depan rumah Mbak Shanty, terbuat dari susunan bata yang dibuat berongga, yang dipenuhi dengan daun-daun kering dan potongan-potongan sayuran. Sepertinya itulah komposter buatan Mbak Shanty yang pernah diceritakan dalam pertemuan Klub Oase minggu yang lalu. Jadilah pada siang ini aku mendapat ilmu-ilmu tambahan dari Mbak Shanty seputar proses komposting yang dilakukannya, dimana salah satunya dengan menggunakan mikroba buatan sendiri dengan bahan-bahan yang disebutkan seperti kulit udang, air gula, cuka, tape dan sebagainya. Detil dan komposisinya, monggo konsultasi langsung kepada Mbak Shanty sebagai ahlinya ya :)

Ada juga metode komposting dengan pemberian cacing khusus yang dilakukan di dalam sebuah kardus dan sudah mulai terlihat hasilnya. Sungguh menyenangkan ternyata mendapat informasi-informasi seputar pengolahan sampah. Memang dasar sedang minat-minatnya nih dengan hal itu :)  


Siang ini juga, saya mendapat kebahagiaan tambahan karena berkesempatan berbagi pengalaman memilah dan mengolah sampah kepada Mbak Sukma yang berminat dalam urusan pemilahan sampah dan kegunaan pupuk cair untuk hidroponik. Karena bagi saya, bila ada seorang yang berminat memilah dan mengolah sampahnya sendiri, semoga itu menjadi sebuah langkah yang walaupun kecil namun memiliki arti di dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. 

Dan pertemuan Klub Oase hari ini pun berakhir sekitar pukul 12 siang. Sebagaimana sebelumnya, sungguh saya sangat mensyukuri dan menikmati suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh kesan itu. 


Sampai juga lagi di pertemuan Klub Oase berikutnya :)    

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top