Sudah beberapa sore ini aku, Nur dan anak-anak mengunjungi jogging track itu untuk berolahraga, menghirup udara segar sambil menggerakkan otot-otot agar tidak kaku. Dan di sanalah aku melihat bahwa ternyata Olympus memiliki kebahagiaan dan bakat alam sebagai seorang pelari.
Awalnya aku agak khawatir melihat anak laki-lakiku yang berusia 5 tahun itu berlari begitu cepat. Bisa saja ia tersandung atau keserimpet sehingga terjatuh. Namun yang terjadi tidaklah demikian. Ia terlihat begitu bersemangat untuk berlari dan terus berlari. Bila lelah, ia hanya duduk sebentar menenangkan nafas, lalu kembali bersemangat untuk menantang ayahnya, mamanya atau sepupu-sepupunya adu berlari bersamanya.
Namun dari sana aku melihat bahwa di sanalah salah satu kelebihan dan minat yang dimiliki oleh Olympus yang tidak dapat kulihat selama ini karena lingkungan tempatku berada sebelumnya tidak memiliki fasilitas tersebut sehingga tak ada kesempatan bagi Oji untuk menunjukkan kebisaannya dalam hal berlari.
Dalam sebuah pembahasan tentang kecerdasan manusia di televisi yang pernah kusaksikan, salah satu kecerdasan yang disebutkan adalah kecerdasan motorik, di samping kecerdasan verbal, intelektual dan lain sebagainya. Sepertinya, Oji termasuk di dalam golongan anak-anak yang memiliki kecerdasan motorik.
Duhai, sungguh membahagiakan menyaksikan perkembangan Olympus ... :)
0 comments:
Post a Comment