Pagi ini setelah rutinitas pagi selesai, kami berniat berkunjung ke apartemen tempat tinggal adikku di Apartemen Green Park yang berada di daerah Cengkareng. Belum lama dia tinggal di apartemen itu. Aku sendiri untuk pertama kalinya pergi berkunjung.


Kami berangkat berempat menggunakan Busway. Lupa  kapan terakhir aku naik busway. Seingatku dulu pergi bareng bu Aisyah bersama Oji dan Yanthi. Kalau nggak salah saat itu berkunjung ke rumah adikku juga deh. Waktu itu rumahnya masih di daerah Tanjung Priuk.

Perjalanan lumayan lancar. Saat naik busway pun belum terlalu penuh. Anak-anak juga terlihat menikmati perjalanan, apalagi mereka sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Willy dan Valent sepupu mereka.

Akhirnya kami sampai. Ternyata mencari apartemen Green Park tak terlalu sulit, cukup mudah dijangkau. Walaupun tempatnya baru dan masih terlihat lebih gersang karena baru 3 tahun dibangun, tapi tempat itu lumayan nyamanlah untuk ditinggali adikku. Yang pasti ada kolam renangnya, walaupun nggak besar.

Aku sendiri bersyukur bisa bertemu adikku. Anak-anak pun langsung bermain bersama dengan gembira....


30dayschallenge #day9

Bersyukur, sudah hampir dua minggu, rutinitas subuh untuk olahraga berjalan kaki sudah berjalan dengan baik. Berdua Mas Andit, kami sama-sama menikmati bangun setiap pagi untuk menghirup udara pagi yang pastinya lebih segar.

Pagi ini kami kembali berjalan pagi ke Pasar Ciplak sambil membeli belanjaan harian. Bolak-balik pasar lumayanlah, dapat 3 km.

Tapi pagi ini, badanku sepertinya sedang tidak enak. Pada saat perjalanan ke pasar, aku sedikit agak lemas. Rasanya jalanku agak melambat dari biasanya. Mungkin juga karena perjalanan ke pasar sudah lebih banyak motor yang berseliweran, jadi rasanya agak sulit juga untuk bisa menghirup udara pagi yang lebih segar.

Pada saat perjalanan pulang, rasanya badanku masih lemas, tapi sudah sedikit lebih segar dibandingkan pada saat pergi. Akhirnya ketika  perjalanan pulang dan sampai rumah untuk menaruh barang belanjaan dari pasar, kami memutuskan untuk melanjutkan  jalan kaki berkeliling kompleks di daerah Cipinang Indah.

Karena udara kompleks masih segar dan aku bisa menarik nafas dengan leluasa, rasanya mabokku langsung hilang loh... Katanya suamiku, aku seperti ikan yang dimasukin dari kolam butek ke air yang baru... he he he

Jadilah pagi ini bisa dapat 5,5 km. Semoga tetap semangat dan selalu sehat. Amin

#30dayschallenge #day8

Senaaaangnya dapat oleh-oleh yang dibawa mbak Lala dari pekalongan. Alas makan ini lucu-lucu sekali. Sampai gemes melihatnya. Terima kasih mbak Lala... Semoga dapursrikandi semakin indah karya-karya fotonya dengan menggunakan alas makan ini. Amin






#30dayschallengge #day7

Hari ini beres-beres kamar dan mainan anak-anak. Melihat aku sedang bersih-bersih Olympus (5tahun) juga tidak mau kalah, Katanya aku saja Mama yang mengerjakan semuanya. Senang melihat Olympus yang penuh inisiatif dalam banyak hal.

Jadilah hari ini dia membantu mencucikan semua mainan miliknya dan adiknya Yanthi. Dari mulai mencuci dengan sabun lalu membilasnya, sampai mengeringkannya dibawa sinar matahari lansung...:-)

Dulu membayangkan bisa mengkonsumsi sayur organik setiap hari itu rasanya mustahil sekali. Selain pertimbangan harga dll. Dan aku bersyukur Tuhan memberikan berkah dan ilmu, sehingga sampai hari ini kami pun bisa menikmati raw jus sayur-sayur segar dari kebun sendiri yang bisa kami nikmati bersama keluarga.

Pagi ini aku dan mas Andit terbangun tepat pukul 4 pagi. Sesuai rencana, kami segaja memasang alarm pada dua hp kami, supaya bisa terbangun lebih awal. Salah satu hal yang ingin kami lakukan dengan konsisten adalah berolahraga di pagi hari. Hal ini bisa dibilang sulit sekali karena banyak alasan, misalnya karena
kesiangan dll.

Iya. Akhir2 ini aku memang sangat bersemangat dan menikmati olahraga jalan kaki di pagi hari. Mungkin karena efek yang mulai terasa di badan yaitu membuat aku merasa lebih fresh, tidak gampang lesu dan rasanya mau ngapain aja badan terasa sehat. Mungkin ini yang disebut peredaran darah lancar dan oksigen sampai ke kepala.. he he he. Jadi melewatkan sehari tanpa jalan pagi rasanya seperti ada yang kurang...

Biasanya arah jalan pagi yang paling sering kami lakukan adalah berjalan kaki ke pasar ciplak. Lumayan pulang pergi 3 km sambil membeli kebutuhan sehari2 di sana.
Tapi pagi ini karena tidak ada kebutuhan yang harus dibeli di pasar, kami pun memutuskan untuk berjalan kaki ke BKT saja.

Salah satu yang membuat aku senang berjalan pagi  adalah bisa berduaan sama suami tercinta.  Rasanya mesra dan romantis gitu deh, selain karena hawa pagi yang belum banyak kendaraan dan lampu yang masih remang dan temaram. Banyak hal yang kami bicarakan dan diskusikan sambil jalan. Kadang mengenang kisah-kisah lama atau mimpi2 yang sekarang ingin kami kerjakan.

Salah satu hal yang dibicarakan dan disampaikan pagi ini adalah Mas Andit ingin menantangku menulis di blog selama 30 hari. What? Iya, menulis. He he... sebuah hal yang selama ini sangat sulit aku lakukan.  Berbeda dengan suamiku, menulis itu sudah menjadi makanannya sehari2.
Kaget, tapi rasanya seru juga kalau dicoba. Jadi aku menerima tantangan ini dengan senang hati. Walaupun agak galau juga apakah bisa konsisten atau tidak, tapi apa salahnya mencoba. Siapa tau bisa. Iya kan?

#30dayschallenge #day1

Aku menerima poster tentang Panen Raya 2015 bersama Jakarta Berkebun melalui media sosial hanya sehari sebelum acara. Tempat acara yang terletak di Apartemen Casa Goya, Kebon Jeruk, yang berjarak lumayan jauh dari tempat tinggalku di daerah Cipinang, membuatku tak menjadikan perjalanan ke sana sebagai prioritas di Minggu pagi, 14 Juni 2015, ini.

Namun semua rencana pada hari ini seperti terjadi begitu saja. Ada kendaraan yang bisa dipakai, dan sekaligus searah dengan undangan ke rumah sahabat di daerah Kebon Jeruk juga, membuat aku bersama Nur dan anak-anak memutuskan untuk berekreasi di Minggu pagi ini ke acara Panen Raya.

Perjalanan yang terhambat di daerah TPU Karet, Sudirman, karena kegiatan ziarah ke makam sebelum bulan Ramadhan, membuatku tidak terlalu optimis dapat ikutan panen raya. Acara dijadwalkan dimulai pukul 7 pagi, sedangkan pukul 8 masih terjebak macet… x(. Walau akan terlambat, kami menetapkan untuk tetap ke tempat acara, setidaknya untuk mengetahui tempat berkegiatan dari teman-teman Jakarta Berkebun.


Sudah lewat pukul 9 saat kami sampai di Apartemen Casa Goya. Sebuah kompleks apartemen di daerah Jakarta Barat yang kulihat masih banyak lahan yang belum dibangun dan ditata. Cocok sekali untuk dijadikan tempat bercocok-tanam.


Dan sampailah kami di tempat acara. Dan sungguh kami bersyukur karena kami belum ketinggalan mengikuti acara panen raya. Saat sampai, sedang diadakan sharing seputar membuat smoothies dari buah dan sayuran, sebuah hal yang akhir-akhir ini sudah biasa kami lakukan di rumah yaitu membuat raw juice dari tanaman sayuran yang ada di rumah, dikombinasikan dengan buah-buahan yang dibeli dari pasar.

Salah satu hal yang menyenangkan adalah pertemuan kembali dengan Pak Puji Nurwanto, penggiat Komunitas Depok Berkebun yang kutemui pertama kali di Gramedia Depok saat acara sharing dari Indonesia Berkebun. Dan kali ini inspirasi yang diberikan beliau adalah metode pembuatan komposter dari ember juga pembuatan instalasi vertikal dari pipa PVC yang bisa kucoba di rumah. Terima kasih untuk ilmu dan inspirasinya ya Pak Puji ^^d


Acara berlanjut ke lahan yang digarap oleh Komunitas Jakarta Berkebun. Terdapat aneka tanaman yang telah ditata pada grupnya masing-masing. Ada bayam, kangkung, zuccini, cabai, kenikir, sawi dan lain sebagainya. Sungguh suasana yang sangat menginspirasi untuk menggarap lahan sebelah rumah nih… =D

Dari nomor yang diperoleh, Nur mendapat tempat dan kesempatan untuk memanen kangkung. Jadilah kami merasakan suasana panen kangkung bersama para hadirin yang datang ke sana. Dan acara berlanjut dengan menikmati snack yang disediakan panitia sambil berbincang-bincang dengan teman-teman dari Jakarta Berkebun.

Kami memang tidak mengikuti acara sampai selesai karena harus melanjutkan perjalanan ke acara berikutnya. Namun waktu yang singkat itu telah memberikan begitu banyak kesan dan manfaat untuk kami yang sedang senang bercocok-tanam di rumah. Dan melalui acara ini, aku kembali melihat bahwa ternyata ada komunitas yang memiliki semangat yang sama dengan yang sedang kurasakan sekarang ini, yaitu semangat menanam dan berbahagia menikmati hasil panen dari tanaman yang ditanam dan dibesarkan sendiri.

Terima kasih, Pak Puji dan teman-teman Jakarta Berkebun, atas ilmu dan inspirasinya hari ini. Ditunggu event-event menarik selanjutnya ya. Semoga bisa hadir lagi. Amin… ^^d

Komposter karya Pak Puji

Instalasi vertikal karya Pak Puji

Horee! Lulus Sertifikasi Keterampilan Memanah Pre Basic di Archery Learning Center di Depok :) Kelihatannya sih menang di antara anak usia belasan tahun, tapi tidak ada batasan usia dalam memanah. Dalam beberapa kompetisi saat latihan, Yudhis, Andro, Fattah dan Naufal kerap lebih unggul daripada saya.


Jadi kalau hari ini saya juara lebih karena berhasil menerapkan prinsip calm, focus, brave and win plus keberuntungan aja, karena grupnya Naufal dan Andro betul2 bikin jiper. Wong panahnya nempel di kuning ama merah terruuussss... xD

Betul2 fieldtrip yang luar biasa menyenangkan. Terima kasih, Klub Oase, terima kasih, para coach :) #homeschooling #archery #fieldtrip #KlubOase

Memetik bayam kebun sendiri untuk raw juice pagi ini. Sungguh sangat bersyukur karena Oji dan Yanthi bisa menikmati jus sayur mentah setiap pagi, karena biasanya orangtua yang ngejar2 anaknya untuk makan sayur.

Kalau ayah mamanya lupa, Oji yang mengingatkan untuk membuat raw juice. Baru buka mata, terkadang Oji sudah berucap, "Bikin jus sayur Ma..." ^^d