Karena peralatannya sudah lebih siap, kali ini aku lebih banyak mengambil pupuk padat dari bagian bawah komposter, sedapat-dapatnya sampai ke sisi terdalam dari komposter. Karena padatnya sampah dapur, tak membuat sampah-sampah yang di atasnya jadi rubuh saat aku mengambil bagian bawahnya.
Saat mengambil pupuk padat, tak ada bau sampah yang menyengat selain tajamnya gas, mungkin metana atau sejenisnya ya. Dan saat akan kuayak, memang pupuk padat tersebut dalam kondisi ‘anyep’ atau mengandung air, sehingga agak sulit untuk mengayaknya.
Lalu aku teringat tips dari Mbak Wilda agar pupuk padat yang sudah dipanen itu jangan dijemur, tapi diangin-angin saja. Mungkin itu tujuannya ya agar kemudian jadi lebih mudah diayak.
Jadilah sekarang aku membiarkan saja pupuk padatku di dalam udara terbuka. Mungkin besok atau dua hari ke depan sudah bisa diproses lebih lanjut.
Dan hari ini, untuk kesekian kalinya aku kembali memanen pupuk cair. Kalau dilihat-lihat, sepertinya ada nih 1,5 liter. Senangnya… ^^
0 comments:
Post a Comment