There is always the first step for everything.
.
.
Termasuk dalam hal melakukan public speaking dalam bahasa Inggris.
.
.
Untuk berbicara di depan umum dalam Bahasa Indonesia juga bukanlah hal yang mudah bagi saya, namun saya bersyukur sangat terbantu dari sisi pola pikir dan teknisnya bersama coach @amazingmentor dan Komunitas Amazing Truehealth-nya.
.
.
Dengan memperhatikan bagaimana para mentor saya berbicara di depan umum, saya bisa mempelajari bagaimana gestur mereka, kata2 yang dipilih, dan segenap energi yang menyertainya.
.
.
Selanjutnya, tinggal praktik saja dengan menerapkannya dalam aktivitas sehari2 😉👍
.
.
Nah, speaking in English? Wow, ternyata ini betul2 game yang berbeda.
.
.
Saat pertemuan Agora Parents yang pertama, melihat satu per satu para orangtua menyampaikN pidatonya, saya merasa pe-de bahwa saya bisa berbicara di depan umum seperti dalam Bahasa Indonesia. Tinggal ngomong aja kan? 😉
.
.
Dan saat maju ke depan dan diberi pertanyaan oleh fasilitator, tiba2 semua blank. Saya tidak bisa menyambungkan dengan mudah antara apa yang ada di kepala dengan mulut 😅
.
.
Grogi, gemetar, terbata2, betul2 pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Dan hal itu membawa saya pada sebuah keputusan bahwa tidak bisa tidak, saya perlu belajar 'how to be a public speaker in English'. I have to upgrade myself on it.
.
.
Bersyukur dalam beberapa minggu terakhir ini, Pramuka Penggalang Klub OASE sedang membuka sebuah unit baru untuk anak2 yang memiliki bakat dan ingin mengembangkan minat dalam dunia public speaking, yang difasilitasi oleh teman2 dari AGORA.
.
.
Apa itu AGORA? Bisa langsung dicek ke situsnya ya di http://www.agoraspeakers.org.
.
.
Kebetulan ada orangtua OASE dan anaknya sebagai praktisinya.
.
.
Maka hari ini, setelah sebelumnya mencoba menuliskan apa yang ingin disampaikan, membaca dan membicarakannya berulang2, saya telah berhasil mengalahkan diri untuk berani berbicara dalam bahasa Inggris.
.
.
Mengapa kita perlu mempelajari dan meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris?
.
.
Melihat kondisi dunia yang semakin tak berpembatas karena perkembangan teknologi, apalagi salah satu aset yang sedang dibangun adalah bisnis yang bermitra dengan sebuah perusahaan yang memiliki kantor cabang di 28 negara, sangat memungkinkan akan ada waktu dimana saya mau tidak mau perlu berkomunikasi dan berbicara di depan banyak orang dalam bahasa Inggris.
.
.
So, thank you very much to the Agora mentors, especially Kak Iik and @trishamarakirana, and all today inspirational speakers.
.
.
Saya betul2 banyak belajar hari ini. Bahwa 'pertumbuhan itu hanya terjadi di luar zona nyaman' itu benar.
.
.
Namun apa yang terjadi setelah kita bertumbuh? Ada sebuah kebahagiaan dan kepuasan yang tak dapat dijelaskan dengan kata2. Yang jelas, aku bersyukur bisa melampaui diriku hari ini dan berada di lingkungan yang membantuku bertumbuh dengan luar biasa.
.
.
Bagi yang ingin mengintip draft pidato saya hari ini, silakan mampir ke blog saya di www.keluarganandito.blogspot.com ya. Itu adalah panduan dan rencana pidatonya. Apa yang tersampaikan, ya... begitulah 😆😃👍
.
.
Happy sharing! 😃🙏👍
.
.
#keluarganandito
#agora
#agorapublicspeakers
#KlubOase
#selfdevelopment
#publicspeaking




=========


Hello, good morning everybody.

My name is Andito. I am a father of two homeschooling kids.

At last Agora meeting, I learnt something that very important.

When I saw the adults and teenagers went to front and took their speech, I told to myself, "It will be easy. Just talk, like when you use Bahasa Indonesia"

So, when Shauqi pointed at me to be the first impromptu speaker, I went to front with full of convenience.

And, I don't know why, when Karina gave me the question, wow, I really really could not connect between my brain and my mouth. I really really could not deliver what I want to speak. The words was just vanish right away.

After that, the trembles were coming. I very clearly remember that I lost my words so I use so many 'uhmm'.

So from that moment, I said to myself, "I have to learn more to speak in English in front of people. I have to learn public speaking in English. It is a really different game with speaking in Bahasa."

That's why I raised my hand when the opportunity to be one of the prepared speaker was open.

That's a little background about my appearance today. I do really excited to learn again with all of you, especially the Agora mentors.

Very big applause for Agora mentors 👏👏👏

Beside a father, I am also an urban farmer and a healthy life
style educator.

Being a farmer is one of my biggest passion.

I remember when somebody asked me when I was a little boy, "What you will become when you grow up?" I want to be a vegetable seller.

You know vegetable seller? Yes, a person that push his or her cart fulfilled with vegetables, meats  chickens, crackers, etc. That was the person I want become.

Why? Because I saw them were very being been waiting with all the mothers and housekeepers in my former home environment.

I'm happy not because being sorrounded by ladies, but because the vegetables sellers were really help them.

Helping people, be an useful person are my biggest passion. So, I do very happy for being an urban farmer.

Because what? Grow your own food is like printing your own money. Agree?

Let's say. How many times you need a doctor in your life. You wish you will never use any help from a doctor. But at least you will need one help from them like when you were born. Agree? 😆

Let's say again. How many times you will need help from a handy-manny to build or fix your house? Once a year? Twice a year? How often it will be, it is still not will be every month, am I right?

How about a farmer? Do you guys realize that we need a farmer at least two times a day?

How come? Do you guys have a breakfast before coming here? What did you have for breakfast? Bread? Fried rice? Fried banana? Or maybe just a cup of coffee just like I have this morning, because I try to maintain my body metabolism by follow the fastosis way. Fastosis means you not eat any hard meal from you wake up until lunch time.

According that I learnt, fastosis helps your body produce one of the most important enzyme in your body. It is called growth hormone or FGF-21 hormone that helps your body to regenerates new cells, burns fat, increases your immunity, etc.

Back to our breakfast. Where did the bread come? From grain. Where did the grain come? The field. Who plant and harvest grain? Farmer.

Same as rice, coffee, fruits, all of the ingredients that we eat every day, three times a day, all of them are planted by farmer.

So, we need a farmer three times a day. So, a farmer is one of the most must existence profession in this world.

Are you agree with me?

So, who want to be a farmer? 😃

Or who want to be an urban farmer? So you still can live in the city and produce crops from your own backyard.

Just call me if you need any help or advice about it.

Because what? Just like I said before, grow your own food is like printing your own money.

My name Andito. Have a full-blessed day. Thank you 🙏

Kembali sebuah dokumentasi perjalanan renang Oji dan Yanthi.

Kali ini di Kejuaraan Renang Amaraish Cup di Hotel Bumi Wiyata, Depok.

Selamat menikmati :D

#homeschooling
#keluarganandito
#oji9yo
#yanthi6yo
#amaraishcup
#hotelbumiwiyata
#Depok

Sebuah dokumentasi perjalanan Oji dan Yanthi dalam dunia renang.

Kali ini dalam event Kejuaraan Renang Pelajar Bulanan Jakarta Timur di GOR Ciracas, Bulan Desember 2018 yang lalu,

Bagaimana keseruannya? Silakan simak vlog ini sampai habis.

https://youtu.be/DsP3u1OoURY

Semoga menginspirasi :)

#keluarganandito
#homeschooling
#renang
#krpb
#jakartatimur
#gorciracas

Bisa naik tank leopard milik TNI bukanlah sebuah kesempatan yang bisa sering2 datang kepada saya yang berprofesi sebagai pengusaha ini.

Apalagi di sebuah markas batalyon komposit milik TNI yang baru dibangun di daerah Lebak, Banten.

Bagaimana keseruannya? Silakan simak video berikut ya.

Siapa tahu Anda yang selanjutnya berkesempatan merasakan serunya naik kendaraan2 tempur milik TNI ;)

https://youtu.be/3oEYnsX1Erc

#keluarganandito
#TNI
#ikastara
#BatalyonMandalaYudha

Sebuah dokumentasi perjalanan renang Oji dan Yanthi.

Kali ini mengikuti Kejuaraan Renang Pelajar Bulanan di kolam renang Gelanggang Remaja Jakarta Utara. Tempat yang sangat asyik untuk berolahraga dengan berbagai fasilitasnya.

Bersyukur dengan pencapaian Oji pada lomba kali ini, yaitu menjadi juara pertama untuk 25 meter gaya bebas kelompok usia kelas 3-4 SD.

Yanthi pun juga menunjukkan perkembangan kemampuan renang yang baik.

Renang memang menjadi salah satu kegiatan fisik yang ingin kami perkenalkan kepada anak2 sedini mungkin. Sebuah modal dan investasi kesehatan yang diharapkan akan membawa mereka semakin mudah dalam mewujudkan apa pun yang menjadi impiannya.

Semangat terus ya, Ji O dan Yanthi O :D

#oji9yo
#yanthi6yo
#homeschooling
#renang
#krpbdki
#keluarganandito

Perdana merasakan megahnya Stadion Akuatik Gelora Bung Karno dengan segala fasilitasnya. Mulai dari tersedianya kolam2 terpisah untuk pemanasan sampai terpampangnya nama peserta pada papan petunjuk skor. Betul2 terasa seperti atlit sungguhan! :D

Plus bonus bisa berfoto bersama dengan Siman Sudartawa, atlit renang nasional spesialis gaya punggung.

Sebuah dokumentasi perjalanan Keluarga Nandito mendampingi Oji (9yo) menemukan passion hidupnya dalam bidang renang.

Semoga menginspirasi :D

Pengalaman perdana Yanthi (6yo) mengikuti acara fashion show dengan tema pakaian adat Nusantara.

Diadakan di Malam Bakti Nusantara, sebuah malam pengukuhan Yayasan Tunas Bakti Nusantara sebagai lembaga yang memiliki visi membangun, menyehatkan dan menginspirasi anak bangsa yang membutuhkan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua PB PGRI, pengusaha dan public figure.

Selamat menyimak sampai habis. Semoga bermanfaat dan menginspirasi :)

"Setelah kalian lahir, tugas kalian adalah MENEMUKAN karunia dan MEMBERIKANNYA kepada semua orang. Jika kalian memberikan karunia kalian, hidup kalian akan dipenuhi keajaiban." - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid, Smart Kid"

=============

Belum lama ini saya menginap di rumah seorang kerabat, karena kebetulan tempat saya berkegiatan selama beberapa hari ini berdekatan dengan tempat tinggal beliau.

Dari hasil obrolan dengan beliau dan keluarganya, saya melihat ada sebuah karunia besar yang dimiliki oleh kerabat saya ini dalam bidang musik. Namun ada sebuah sikap yang sepertinya sudah mendarah-daging, yang menganggap bahwa orang lain melakukan lebih baik dari dia, sehingga ia memilih untuk tetap di zona nyamannya saja, menjadi pengiring musik di acara kawinan, hajatan dan pertemuan2 keluarga.

Lalu saya mengajak kerabat saya ini untuk turut meramaikan dunia maya dengan karya2nya, dengan cara membuat cover2 dari lagu2 populer saat ini, merekam dan mengunggahnya ke Youtube.

Sampai hari ini sepertinya saran dari saya masih belum dijalankan 😊

Begitu membaca quote dari Robert T. Kiyosaki di atas, demikianlah saya teringat saat berusaha MENEMUKAN karunia kerabat saya ini dan memberikan sebuah jalan agar beliau dapat MEMBERIKAN karunianya kepada dunia.

Dan bila dikatakan hidup kalian akan dipenuhi keajaiban setelahnya, di era digital ini semua hal itu menjadi sangat mungkin. Raisa dan Justin Bieber adalah sebagian dari orang2 yang mendapatkan keajaiban saat mereka memberikan karunianya kepada dunia melalui internet dan media sosial.

Ya, melalui mengekspresikan diri secara benar dan bertanggung jawab di media sosial, sangat mungkin hidup kita akan dipenuhi dengan keajaiban.

Belum menemukan apa karunia Anda? Yuk, segera temukan dan berikan kepada dunia, dan hidup kita pun akan dipenuhi dengan keajaiban. Aamiin 😊🙏

Cibubur, 21 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer

"Karya amal dimulai dari rumah." - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid, Smart Kid"

==============

Karena keluarga perlu mendapatkan prioritas lebih tinggi daripada pekerjaan. Apalah arti sebuah jabatan tinggi dan penghasilan besar saat ikatan keluarga menjadi renggang karenanya.

Bersyukur dan beruntunglah bila kita dapat memulai karya amal kita dari rumah, salah satunya dengan mengalokasikan segenap waktu yang kita miliki untuk bercengkerama bersama pasangan dan anak2 tercinta, sehingga tercipta sebuah memori bahwa kita adalah orangtua yang hadir (present), bukan tergantikan kehadirannya dengan hadiah (present). Karena hadiah terindah adalah kehadiran.

Mari jadikan rumah (house) kita benar2 menjadi rumah (home) tempat kita kembali, dengan mengawali karya amal kita dari sana.

Cipinang, 20 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer

"Cara terbaik menjadi kaya adalah dengan bersikap murah hati." - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid, Smart Kid"

============

Apakah ini bermakna semakin banyak orang yang terbantu melalui kemurahan hati kita, yang doa2nya disambut Tuhan Yang Maha Baik melalui semesta-Nya, itulah yang membuat diri kita menjadi kaya?

Bisa jadi, karena Beliau melihat bahwa melalui diri kita, harta dan kebaikan yang dititipkan-Nya menjadi kebahagiaan bagi segenap makhluk-Nya yang berada di sekitar kita 🙏

Ya, memantaskan diri untuk selalu menjadi saluran berkah bagi sesama, bisa jadi itulah kemurahan hati yang dimaksud sang ayah kaya yang dituturkan Robert T. Kiyosaki di dalam bukunya tersebut.

Dan kita bisa memulainya dengan sesederhana memberikan senyuman tulus kepada keluarga dan tetangga kita, atau dengan meniatkan sekian persen dari penghasilan kita untuk mereka2 yang membutuhkan.

Dalam sebuah sharingnya di acara Festival Saudagar Nusantara @ Sentul, coach Andhyka @amazingmentor pernah berkata, "Kejutkan orang lain, maka pada suatu hari Tuhan akan mengejutkan kita." Mau coba? Saya sudah mencobanya dan hasilnya sungguh luar biasa 🙏🙏

Yuk, mari bermurah hati 🙏

Cibubur, 19 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer

"Semakin banyak orang yang kamu layani, kamu akan semakin kaya." - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid, Smart Kid"

=============

Salah satu ungkapan yang selalu menyemangati diri ini dalam berkarya sehari2.

Dan saya meyakini bahwa untuk menuju 'banyak' berawal dari orang-orang awal dan terdekat yang dapat kita layani, dimana keluarga dan tetangga adalah di antaranya. Baru setelah itu para sahabat di tempat beraktivitas atau bekerja, atau para pelanggan dari usaha yang sedang kita tekuni.

Yuk, tuluskan hati selalu di dalam memberikan pelayanan terbaik kapan pun, di mana pun dan kepada siapa pun. Semoga semua ketulusan itu berbuah baik menjadi kebahagiaan dan kesehatan fisik maupun finansial. Aamiin 😊🙏🙏

Cibubur, 18 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer

Picture by @nurwap.

"Jika ingin kaya, kamu harus mempunyai prinsip 'berapa banyak orang yang bisa kamu layani.'" - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid, Smart Kid"

===============

Sebuah kutipan yang membuat saya merenung, apakah memang demikian salah satu cara semesta ini bekerja? Semakin kita melayani banyak orang, maka akan semakin kaya diri kita?

Bila memang demikian, semakin terlihat bahwa menjadi kaya erat kaitannya dengan 'sikap mental'. Dan hal itu sepertinya perlu dibangun pada fase apa pun di dalam kehidupan kita saat keputusan untuk 'menjadi kaya' itu tiba.

Dan sepertinya, kunci dari sikap 'melayani' ada di dalam KETULUSAN pada setiap tindakan kita. Karena sekecil apa pun yang kita lakukan, akan memberi nilai dan makna berbeda bila dilakukan dengan ketulusan.

Bila dari hal yang kecil dan terdekat sudah terbiasa dihadirkan dengan tulus, maka kesempatan dapat melayani banyak orang sebagai salah satu prasyarat menjadi kaya niscaya akan tiba saat diri ini sudah dianggap pantas untuk menjadi saluran berkah bagi semakin banyak orang melalui menjadi kaya.

Kapan waktunya? Terserah Anda, terserah kita. Kalau saya memilih memulai dari sekarang 😊🙏

Cibubur, 18 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer

"Orang mustahil jadi KAYA jika HARUS mencari pekerjaan." - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid Smart Kid"

============

Pertanyaannya sekarang adalah, "Apakah PERLU menjadi KAYA?"

Beberapa tahun yang lalu, bisa dikatakan saya adalah seorang yang berpikiran bahwa hidup apa adanya, mensyukuri apa yang bisa dikerjakan dan dinikmati setiap hari, sudahlah cukup. "Menjadi kaya" bukanlah sebuah hal yang menjadi tujuan. Asalkan setiap harta yang sampai dan dinikmati oleh keluarga tercinta jelas asal-usulnya, bukan hasil mencurangi rezeki atau hak orang lain, itu sudah cukup 😊

Dan cara pandang itu kini berantakan sudah semenjak terpasangnya mesin pengionisasi air dengan merk Leveluk SD501 di rumah. Karena apa? Tanpa sengaja, saya tergabung di dalam KAT, Kangen Amazing Team yang berevolusi menjadi Komunitas Amazing Truehealth, yang berada di bawah bimbingan coach @amazingmentor Andhyka Sedyawan.

Di sana, saya amat sangat banyak belajar mengenai pengembangan diri, pola pikir dan ilmu2 di dalam dunia bisnis. Dan melalui kurikulum yang diajarkan di KAT, tidak hanya satu-dua orang, namun puluhan sudah sahabat2 KAT yang memiliki penghasilan ratusan juta rupiah dalam sebulan.

Dan sungguh yang membuat hati ini tergerak untuk mengikuti jejak menjadi kaya dan sejahtera bersama KAT bukan karena penghasilan ratusan juta rupiah per bulan yang sudah diraih puluhan orang di sana semata, melainkan UNTUK APA sebagian dari uang tersebut diniatkan.

Bukan hanya sekadar memperkaya diri sendiri, namun juga untuk membantu banyak orang. Bukan hanya agar keluarga berbahagia dan terjamin finansialnya, namun turut berperan dalam membangun peradaban. 🙏🙏

Dan mendapatkan penghasilan ratusan juta rupiah per bulan menjadi sangat mungkin dan jelas terlihat jalannya, karena semakin hari semakin banyak sahabat2 di KAT yang sudah mencapainya.

Dan di dalam benak saya, menjadi kaya kini menjadi PERLU. Karena banyak hal baik yang bisa terwujud bila diri ini memiliki kecukupan bahkan berkelimpahan secara finansial.

Maka di dalam menjalani hari demi hari, selalu tertanam di dalam hati bahwa yang perlu terus-menerus diupayakan adalah kepantasan diri untuk menerima limpahan rezeki dari-Nya baik melalui bisnis Kangen Water dan pintu2 rezeki lainnya.

"Karena uang itu tidak jahat, tidak pula baik. Uang hanya memperbesar apa yang ada di dalam diri kita." - Will Smith

Jadi, apakah kita PERLU menjadi kaya?

Cibubur, 16 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer
#quote
#bookquote
#motivationalquote
#selfmotivation

"Orang yang berharap mendapatkan sesuatu secara cuma-cuma, biasanya tidak mendapatkan apa-apa dalam kehidupan nyata." - Robert T. Kiyosaki, "Rich Kid, Smart Kid"

========

Saya agak terlambat 'menyadari' betapa asyiknya mengumpulkan kutipan2 dari buku positif yang kita baca saat sudah menghabiskan sekitar 3/4 dari buku "Rich Kid, Smart Kid" dari Robert T. Kiyosaki. Sehingga belum banyak kutipan yang dikumpulkan dari buku tersebut 😆

Sebuah sikap yang ingin selalu ditanamkan kepada diri dan keluarga, khususnya kepada anak2 untuk tidak memiliki mental berharap menerima segala sesuatu dengan cuma2.

Di dalam keseharian, kami berusaha untuk mencari cara berkontribusi positif di mana pun kami berada. Mencuci piring sendiri adalah hal tersederhana yang bisa dilakukan. Memastikan alas kaki yang kita lepas tidak berantakan saat bertamu juga menjadi salah satunya.

Dengan berkontribusi, semoga kami terbiasa memiliki mental tidak menerima segala sesuatu dengan cuma2. Semoga mental ini dapat membawa kehidupan kami selalu di dalam kebaikan. Aamiin 😊🙏

Cibubur, 15 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer
#quote
#bookquote
#motivationalquote
#selfmotivation

"Reading is like breathing in. Writing is like breathing out." - Pam Allyn.

Melihat suasana media sosial akhir2 ini, semua terpulang kepada persepsi dan penyikapan kita terhadap sebuah peristiwa. Apakah kita memilih untuk fokus pada masalah atau fokus pada solusinya, apakah kita memilih menjadi pribadi yang reaktif atau proaktif.

Salah satu kebiasaan yang sedang ingin ditanamkan untuk meningkatkan kapasitas diri adalah dengan berusaha meluangkan waktu membaca buku-buku positif setidaknya 15 menit setiap harinya.

Dan mencatat kutipan2 berharga yang terbaca menjadi salah satu tips agar apa yang dibaca dapat terserap di dalam alam bawah sadar lebih lama.

Dan itulah aktivitas 'menarik nafas'-ku.

Dan dorongan untuk 'membuang nafas' ternyata menjadi begitu besar akhir2 ini. Ingin (lebih) turut memberi sesuatu yang positif di dunia media sosial pada saat ini, itulah motivasi terbesarnya.

Bila kita tidak dapat melakukan sesuatu untuk memperbaiki keadaan bangsa, setidaknya tidak ikut memperburuknya dengan cara selalu berupaya berpikir, berucap dan bertindak positif.

Karena #KamiTidakTakut, karena kami mencintai Indonesia, tanah air kami.

Semoga benih2 positif yang tersebar dan tertanam kelak melalui catatan2 harian ini dan seterusnya akan berbuah menjadi berkah demi berkah, yang merubah kegersangan menjadi kesegaran, yang merubah duka menjadi bahagia.

Aamiin 🙏

Cibubur, 14 Mei 2018

#catatanharianAndito
#healthyurbanfarmer

Oji (8 tahun) kembali mengikuti Kejuaraan Renang Pelajar Bulanan pada bulan Januari 2018 di GOR Otista, Jakarta Timur.

Bukan soal menangnya, namun bagaimana Oji dapat terus meningkat kemampuan berenangnya seiring berjalannya waktu. Dan melalui Kejuaraan Renang Pelajar Bulanan inilah perkembangan waktu Oji dan Yanthi dapat dilihat. Begitupun bagi anak2 Anda yang memiliki minat terhadap dunia renang.

Mengikuti nomor gaya dada 25 meter untuk kelas C (8-9 tahun), Oji berhasil menjaga pencapaian waktunya di detik ke-28, dan memperoleh urutan ke-17 dari 42 peserta yang ikut.

Semangat, Ji O!! :D

Di penghujung latihan renang subuh hari ini, Oji (8 tahun) diminta oleh pelatihnya untuk diuji daya tahan serta mentalnya dengan menempuh jarak 800 meter menggunakan gaya bebas.

Semangat Ji O! :D

Renang subuh menjadi salah satu kegiatan Oji (8 tahun) dalam menekuni renang sebagai salah satu lifeskill yang sedang diminati dan ditanamkan.

Menemukan apa yang menjadi minat dan bakat anak2 kita, lalu mempertemukan dan memfasilitasinya. Segala sesuatu yang dijalani dengan sukacita, semoga dapat lebih cepat dikuasai dan menjadi manfaat bagi kehidupan anak2 kita kelak. Aamiin :)

Bila sedang berbincang tentang homeschooling dengan keluarga, sahabat atau kerabat, biasanya salah satu yang dibicarakan adalah apakah anak homeschooling bisa survive di masyarakat. Apakah tersedia profesi2 yang bisa mereka jalani, yang akan menjadi sumber pendapatan mereka. Dan aneka pertanyaan terkait dengan hal itu.

Biasanya lawan bicara saya kebanyakan adalah teman2 sepantaran yang menjalani masa pendidikan sekolah di era tahun 1980-2000. Dan saya mengajak lawan bicara saya untuk merenungkan bahwa pada saat ini, banyak sekali profesi2 yang tidak ada di dalam daftar cita2 kita pada saat itu. Setuju?

Apakah pernah terlintas ketika akan mengisi kolom cita2 di sebuah formulir biodata adalah ingin menjadi animator, pembuat aplikasi maupun Youtuber? Bahkan saat ini, memiliki cita2 sebagai driver mobil atau motor online saja menjadi sangat mungkin. Asalkan mau kerja keras dan kerja cerdas, kita bisa sejahtera dalam profesi tersebut. Sesuatu yang tidak ada di dalam pikiran pada pelajar di era sekitar 20 tahun yang lalu.

Maka coba kita renungkan dan bayangkan sejenak. Bisa jadi, 20 tahun mendatang, saat anak2 kita sudah memasuki dunia karyanya untuk masyarakat, akan semakin banyak profesi2 baru bermunculan seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakatnya. "Bisa jadi sudah ada transportasi umum yang menghubungkan bumi dengan bulan atau bumi dengan planet Mars. Bisa jadi aneka profesi baru akan bermunculan dan anak kita adalah salah satu pelakunya. Bisa jadi..."

Dan prinsip survive di prosesi apa pun menurut saya adalah sama: selalu siap untuk MENGOSONGKAN GELAS dan MENGASAH GERGAJI, memiliki SIKAP POSITIF dan BUDI PEKERTI YANG LUHUR serta siap BERADAPTASI dengan perubahan.

= = = = = = = = =

Nah, terkait dengan keseharian keluarga kami menerapkan homeschooling untuk anak2 kami, beberapa hari terakhir ini Oji menunjukkan sebuah sikap yang cukup menarik bagi kami. Oji secara jelas menunjukkan minat dan ketertarikannya untuk menjadi seorang Youtuber. Dalam hal ini membawakan tema bermain Minecraft sebagai salah satu kegemarannya saat ini.

Sebagai orangtua, kami selalu berusaha untuk mengamati dan mengikuti segala hal yang menjadi minat dari anak2 kami. Kalau kami tidak paham, kami berusaha ikut belajar bersama anak2 kami dalam memahami hal tersebut. Dan saya mengamati bahwa ada beberapa sosok Youtuber yang dikagumi oleh Oji yang menjadi contoh orang2 yang sudah sukses memiliki puluhan ribu follower di akun Youtube-nya.

Apa yang dilakukan para Youtuber itu? Bermain game dan mendokumentasikannya, sambil menunjukkan sisi pribadi pembawanya yang unik. Wajah dan suara mereka dimasukkan ke dalam rekaman dan mereka berkomunikasi dengan para pemirsanya, memberikan pendapat dan komentar atas apa yang terjadi di dalam video mereka.

Wow... andai teknologi Youtube ini sudah ada waktu saya kecil, mungkin koleksi postingan game saya sudah sangat banyak nih 😁😁

Dan itulah yang berusaha kami wujudkan bersama dengan peralatan yang ada di rumah. Dan inilah video perdana Oji (8 tahun) sebagai Youtuber.

Sungguh terharu melihat perkembangan minat dan bakat Oji dalam dunia permainan Minecraft. Dan sebagai sesama gamer, saya juga melihat bahwa perkembangan permainan Oji sudah cukup pesat dan layak disimak oleh para penggemar Minecraft.

Jadi, ditunggu LIKE dan SUBSCRIBE-nya ya kakak di akun Youtube Dunia Olympus. Diniatkan setidaknya dalam 1 minggu ada satu video Youtube dari Dunia Olympus untuk permainan Minecraft. Semoga dapat turut meramaikan dunia Minecraft pada umumnya, dan Minecraft Indonesia pada umumnya.

Enjoy! 😃👍👍

Mulai hari ini, di hari kedua tahun 2018 ini, saya memutuskan untuk memulai membuat vlog2 pendek, berdurasi 1-3 menit, mengenai kegiatan sehari2 yang mudah2an dapat menginspirasi dan memberikan semangat positif kepada siapa pun yang menyaksikannya.

Karena di era saat ini, media sosial sungguh dapat menjadi cara untuk menyebarkan keburukan, berita bohong (hoax) maupun energi negatif. Pada saat yang sama, media sosial dapat menjadi alat untuk menyebarkan kebaikan, semangat positif dan membangun yang bisa merubah kehidupan seseorang ketika membaca, mendengar atau menontonnya.

Maka vlog2 yang akan dibuat ke depannya ditujukan untuk turut serta menjadi agen penyebar kebaikan dan semangat positif.

Semoga bermanfaat 😊🙏