PENTING, TIDAK MENDESAK

Setiap keluarga niscaya memiliki prioritasnya sendiri, tergantung pada apa yang dianggap sebagai kebutuhan atau keinginan juga nilai-nilai yang dianut pada keluarga tersebut.

Bila menggunakan kuadran prioritas, disarankan agar dalam keseharian kita berfokuslah pada apa yang penting dan tidak mendesak. 

Dan kapankah sebaiknya kita melakukan hal-hal yang dianggap penting dan tidak mendesak tersebut? Atau apa saja yang termasuk dalam kategori penting dan tidak mendesak? 

Menjaga KESEHATAN dan membangun KARAKTER bisa jadi ada di antaranya, setidaknya itulah yang menjadi prioritas di dalam keluarga kami. 

Kesehatan bisa jadi terkadang diabaikan untuk dijaga, dan baru terasa begitu berharga saat sebagian di antaranya diambil dari kita.  

Demikian juga membangun karakter. Saat sikap-sikap seperti kejujuran, bisa dipercaya dan kerja keras itu dibutuhkan, bila ternyata tidak dibiasakan dilakukan sejak lama, maka tak mudah untuk menghadirkan karakter tersebut di dalam keseharian.  

Setelah mengikuti salah satu materi kelas online bersama Rumah Inspirasi kemarin, saya melihat bahwa memetakan dan menyadari apa-apa saja yang termasuk di dalam kuadran penting dan tidak mendesak (kuadran lainnya adalah penting-mendesak, tidak penting-mendesak, tidak penting-tidak mendesak) menjadi sebuah hal yang perlu dilakukan. 

Dalam catatan kali ini, setidaknya saya mencoba merefleksikan bahwa MENJAGA KESEHATAN dan MEMBANGUN KARAKTER menjadi hal yang penting dan tidak mendesak dalam keluarga kami. 

Oleh karena itu, sebagian di antaranya kami alokasikan waktu untuk melakukannnya pada awal kami memulai hari atau masuk di dalam kegiatan morning routine seperti berolahraga pagi, menjurnal, mengobrol bersama, dan sebagainya. 

Mengapa kita perlu menentukan prioritas? Karena di dalam kehidupan niscaya kita selalu berada di dalam pilihan. Karena tidak mau memilih pun juga merupakan bagian dari pilihan. 

Selamat menentukan prioritas dan pilihan.

Cipinang Muara, 7 Mei 2021

#catatanharianAndito
#selfreminder
#prioritas

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top