Hari ini, aku kembali memanen pupuk cair dan pupuk padat dari komposter rumah tanggaku. Untuk pupuk cair, hari ini didapatkan sekitar 1,2 liter. Sedangkan untuk pupuk yang sudah diaerasi, ada sekitar 500 ml.
Apa itu aerasi? Dari petunjuk yang diberikan Mbak Wilda, aerasi adalah proses pelepasan bau yang tersisa dari pupuk cair yang sudah dipanen. Pupuk cair yang baru dipanen biasanya masih meninggalkan bau gas yang cukup tajam bila dihirup dari jarak sekitar 5-10 cm dari permukaan cairan. Setelah diaerasi dengan cara diletakkan dalam wadah yang tidak tertutup rapat selama 3-4 hari, bau tersebut bisa menjadi hilang sama sekali. Dan pupuk yang tidak berbau itulah yang sudah layak untuk dikemas di dalam botol. Tinggal teknik mengukur ppm saja yang belum dapat diaplikasikan, karena belum punya alatnya… x)
Sebelum memanen pupuk padat hari ini, aku menyaring dahulu hasil panen yang sebelumnya, yang telah kuletakkan di udara terbuka selama sekitar 4 hari. Sisa ayakan yang kasar kumasukan kembali ke dalam komposter, sedangkan hasil ayakan langsung kugunakan untuk tambahan nutrisi media tanam bagi bibit-bibit melon yang sudah pecah hari ini.
Untuk catatan, hasil panen pupuk padat hari ini ada sedikit bagian yang berbau tidak sedap. Biasanya hanya bau gas saja yang kuat, namun kali ini bercampur dengan bau tidak sedap, seperti proses pembusukan yang belum selesai, namun sudah keburu dipanen.
Bagi saya, tahapan ini adalah sebuah proses yang harus dijalani untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami. Semoga setelah diletakkan di udara terbuka (aerasi), hasilnya tidak akan berbau lagi :)
0 comments:
Post a Comment