Panen Raya 2015 Bersama Jakarta berkebun

Tahukah, teman? Betapa senangnya kami hari itu. Tanggal 14 Juni 2015, sekitar pukul 7.30, kami sekeluarga meluncur dari Cipinang menuju Kebon Jeruk untuk mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh komunitas Jakarta Berkebun yang berada di kawasan Apartemen Casa Goya.
Keputusan untuk mengikuti acara ini benar-benar mendadak. Karena sehari sebelum acara, Mas Andit baru menerima pemberitahuan berupa poster yang dikirim oleh Ibu yang sedang berada di Pekalongan, lewat media sosial. Malam hari, kami berdua sepakat untuk berangkat besok setelah sarapan pagi bersama anak-anak.
Sempat mengalami jalanan agak macet di daerah sekitar TPU Karet karena banyak orang yang sedang berziarah di kuburan menjelang bulan puasa. Kami pun sudah sempat mengira pasti acara panen rayanya sudah selesai karena kami merasa terlambat, tapi kami sepakat untuk tetap datang melihat tempat itu walaupun acaranya sudah bubar.
Namun ketika kami sampai, ternyata semua di luar dugaan. Acaranya belum selesai loh, masih ada pembicara di depan yang sedang menjelaskan dan sharing tentang asyiknya berkebun organik dan bagaimana awal mulanya dia mencoba berkebun. Dan aku setuju dengan ibu pembicara bahwa melihat tanaman sama indahnya seperti melihat bunga. Begitulah yang kualami di rumah, senang sekali melihat tanaman-tanaman Mas Andit yang mulai berbunga dan berbuah seperti tomat dan timun.
Ketika kami sampai, aku langsung diminta untuk mengisi formulir untuk mengisi nama dan alamat. Wah senangnya, ternyata kami tak seterlambat yang dipikirkan.

Masih di tempat mengisi formulir, salah satu yang ditawarkan pada saat kami sampai adalah mencoba smoothie sayuran yang dicampur dengan aneka buah yang rasanya enak, Oji dan Yanthi juga suka. Mungkin karena pagi itu aku juga tidak sempat membuatkan mereka raw juice karena harus buru-buru berangkat.
Akhirnya tibalah waktunya yang paling ditunggu untuk panen bersama. Kami semua peserta yang hadir bersama-sama menuju kebun yang letaknya tak jauh berada di belakang tenda tempat sharing. Wah, di sana ternyata sudah ada beberapa jenis sayuran yang telah siap dipanen. Salah satunya adalah kangkung. Dan aku pun kebagian memanen kangkung.
Sayuran-sayuran yang kami panen tadi lalu, kami ikat menggunakan tali rafia. Oh ya, sayuran hasil panen tadi bisa dibeli juga bagi teman-teman yang berminat. Aku sendiri tidak membeli sayuran di sana, mengingat kulkas di rumah masih penuh dengan aneka sayuran organik dari Pak Rudi.
Yang membahagiakan adalah kami mendapatkan oleh-oleh stekan daun mint, daun basil dan bibit bunga matahari yang konon katanya berwarna ungu. Semoga saja bisa tumbuh dan berhasil ya...
Oh ya, kami juga mendapatkan kupon makan untuk mencoba aneka kuliner gratis yang tersedia, salah satunya kami sekeluarga mencoba makaroni yang dicampur dengan sayuran.
Tibalah saatnya untuk pamit, karena masih akan melanjutkan acara ke tempat lain yang tidak jauh dari tempat itu. Senang dan bersyukur karena mendapatkan ilmu dan pengalaman baru lagi.
Setelah dari acara tersebut, dalam hati aku bertekad untuk membantu Mas Andit menyemai bibit-bibit sayuran. Semoga saat membuat menu di Dapur Srikandi berikutnya, sudah bisa panen sayur organik dari kebun sendiri. Amin.

#30dayschallenge #day2

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top