“Ma, kita jalan pagi yuk.” ucapku kepada @nurwap saat waktu sudah menunjukkan pukul 7. Kami memang berusaha merutinkan jalan pagi setiap hari bila kondisi memungkinkan. Jam 7 dipilih karena biasanya matahari sudah muncul dan kami bisa sekalian menikmati hangatnya matahari yang niscaya akan membawa banyak kebaikan untuk tubuh kami.
Namun ajakan jalan pagi ini sedikit berbeda, karena kami menyadari bahwa sejak semalam, dan sebetulnya sejak Oji berangkat ke Malaysia, kami mengalami roller-coaster perasaan dan emosi. Antara tegang dan ikhlas menerima hasil sudah terjadi pada dua hari pertama. Dan klimaks ketegangan memang hadir di hari ketiga karena inilah nomor dimana Oji diunggulkan untuk menjadi bagian dari tim renang Indonesia di ajang South East Asia Age Group Swimming Competition yang diadakan di kolam renang Aquatic National Bukit Djalil, Kuala Lumpur, Malaysia ini.
Ya, 50 meter gaya punggung menjadi nomor terakhir yang akan Oji ikuti. Dengan segala prediksi dan peluang, kami yakin bahwa Oji dapat memberikan hasil terbaik, setidaknya untuk pencapaian waktunya pribadi alias best time.
Dan tidak bisa dipungkiri bahwa dengan dipanggilnya Oji menjadi tim A renang Indonesia memiliki target untuk menyumbangkan medali bagi bangsa. Dan rasa tegang itu yang kami lepaskan ke semesta, kami larutkan dalam doa, agar tidur kami tidak perlu sering-sering terjaga.
Dan tadinya semalam mau ikut nonton final Piala Dunia antara Perancis dan Argentina lewat live streaming. Berhubung TV di rumah sudah lama tak menyala sejak beralih ke TV digital dan merasa belum perlu untuk update alat, ternyata untuk nonton live streaming pun berbayar sehingga diputuskan menunggu cerita dari para fans di media sosial besok pagi.
Saat jalan pagi, seperti biasa kami membincangkan apa saja, termasuk apa yang akan kami sekeluarga jalani di tahun 2023 sampai ada anak kucing berekor lebat yang tidak segan bertemu manusia di jalur jalan pagi kami.
Dan tanpa janjian, baju kami berwarna merah dan putih. Sepertinya semangat mendukung tim renang Indonesia terbawa sampai ke pakaian.
Kami baru melepas sepatu dan akan minum air putih setelah jalan pagi. Ah, cek WA dulu ah. Dan saya melihat coach @alitoguntur sudah berbagi postingan di grup Parents klub @binataruna_jakarta. Dan butuh waktu beberapa detik bagi saya untuk memastikan bahwa yang saya baca dan lihat bukanlah fatamorgana.
Ternyata benar, Oji berhasil best time dan meraih posisi pertama di 50 meter gaya punggung KU3, mengungguli atlet dari Singapura dengan selisih hanya 0.09 detik saja.
Sungguh kami bersyukur, terharu dan berbahagia atas pencapaian Oji ini. Dan kami menyadari bahwa ada kekuatan doa dan support dari segenap keluarga dan sahabat-sahabat kami yang mendoakan melalui komen di IG, FB, japri WA dan grup Bina Taruna yang membuat cerita ini diperkenankan terjadi.
Perdana menyumbangkan emas untuk Indonesia, semoga menjadi pengawal cerita yang baik untuk Oji di dunia renang Indonesia.
Selamat ya Ji O untuk kerja keras dan pencapaianmu.
Terima kasih kepada @pbprsi atas kepercayaannya bagi @ojiolympus sehingga dapat ikut merasakan kebersamaan dan kehangatan tim renang Indonesia dari berbagai penjuru Indonesia, bersama manajer tim dan segenap pelatih lintas klub yang ikut mendampingi.
Terima kasih kepada klub Bina Taruna, para coach, khususnya coach Guntur atas segenap program, dukungan dan kepercayaannya kepada Oji sehingga dapat memberikan hasil terbaik hari ini.
Dan terima kasih kepada sahabat-sahabat semua yang telah memberikan dukungan kepada Oji dan kami sekeluarga melalui doa-doa dan ucapan semangatnya.
Salam olahraga, JAYA!
PRSI, DI AIR KITA JAYA!
📷 action: @atlas_shotz
📷 scoreboard: @alitoguntur
#oji13yo
#keluargaNandito
#homeschooling
#renang
#SEAAGSC2022
0 comments:
Post a Comment