Berawal dari mengikuti Kejurprov, lolos limit A untuk 50 meter gaya bebas, 50 meter gaya punggung dan 200 meter gaya punggung sehingga dianggap layak menjadi bagian dari tim DKI dalam mengikuti Kejurnas.
Siapa menyangka bahwa hasil 50 meter gaya punggung di Kejurnas ternyata membuat Oji layak masuk tim A Indonesia yang akan berlaga di Sea Age Group Swimming Competition di Malaysia tanggal 17-19 Desember 2022 ini.
Cerita perjalanan homeschooling Oji di tahun 2022 dalam menekuni dunia renang sungguh mengalami berbagai lompatan yang luar biasa. Tak ada resep instan untuk mewujudkan itu semua, namun saat terjadi lompatan pencapaian, itu pun tak terelakkan sebagai bagian dari kelayakan atas sebuah proses yang dijalani.
Sebuah kelayakan yang tak ada di dalam bayangan kami sebelumnya 🙏
Selamat menikmati perjalananmu, Ji O. Selamat menyerap semangat dan energi para coach dari perkumpulan lain, selamat berbaur dan belajar dari atlet-atlet terpilih se-Indonesia, dan selamat menikmati menjadi bagian dari timnas Indonesia, merasakan petunjuk dan wejangan dari Mike Piper, pelatih pelatnas Indonesia walau hanya beberapa hari dan saat saja.
Sebagai orangtua, kita niscaya tidak pernah tahu apa yang menjadi rencana Tuhan atas anak-anak kita, apa potensi terbaik yang dimilikinya, dan apa yang menjadi perannya di dunia.
Ibarat menerima sebuah benih yang tak diketahui apa jenis tanamannya, maka kewajiban kita sebagai orangtua adalah menjaga kelembaban media tanamnya, melindunginya dari gulma dan hama, menjaganya dari sinar matahari dan hujan yang berlebihan, bahkan mungkin menghindari pemakaian pupuk yang belum saatnya yang berpotensi malah mengerdilkan tanaman itu sendiri.
Dan saat benih itu bertumbuh dan semakin jelas jenis tanamannya, dari sanalah baru kita dapat melihat apa yang menjadi peranan dan potensinya. Demikian pula pada anak-anak kita.
Apakah ini artinya Oji sudah pasti akan menekuni karirnya di dunia atlet renang? Kami pun juga belum tahu.
Di dalam setiap obrolan reflektif bersama Oji, ibarat Doctor Strange yang dapat berjalan ke masa depan berkali-kali, melihat berbagai kemungkinan di masa depan yang bisa saja terjadi, itu yang kami lakukan. Perbincangan menggunakan kata 'what if', 'bagaimana jika' bertujuan mengajak Oji dan kami orangtuanya untuk melihat bahwa hidup ini penuh misteri dan kemungkinan. Melalui masa lalu dan cerita sejarah kita bisa belajar tentang pola kehidupan, namun pada akhirnya, semua kembali kepada apa yang akan kita putuskan pada hari ini.
Sebagaimana keputusan untuk menuliskan refleksi atas apa yang dialami Oji hari ini, semoga menjadi sebuah catatan perjalanan homeschooling Oji dalam menemukan cerita takdir terbaiknya.
Selamat menikmati perjalananmu, Ji O. Doa Ayah dan Mama akan selalu menyertai 😊🙏🇲🇨
Salam olahraga, JAYA!
PRSI, DI AIR KITA JAYA!
#oji13yo
#homeschooling
#renang
#binatarunaswimmingclub
#IndonesiaSwimmingTeam
#SEAAGSC2022
Berita selengkapnya:
0 comments:
Post a Comment