OLAH RASA


Baru satu hari kami melepas anak pertama kami, Oji (13 tahun), untuk memenuhi panggilan PB PRSI menjadi bagian dari Indonesia Swimming Team dalam event South East Asia Age Group Swimming Competition yang diadakan di kolam renang Aquatic National Bukit Djalil, Malaysia. Dan kami mulai merasakan momen-momen babak baru untuk mengolah rasa yang muncul di dalam diri. 


Mungkin, bila Oji mengikuti sebuah kegiatan seperti program Seakola tempo hari, di mana misinya adalah menambah wawasan di dunia laut dan menambah persahabatan, perolahan rasa ini masih akan terasa lebih ringan. 


Karena apa yang sedang dijalani Oji ini adalah sebuah kompetisi, sesungguhnya rasa ini sudah biasa kami alami saat menemani Oji berkompetisi di Indonesia. Menurunkan ekspektasi untuk menjadi juara, menguatkan Oji untuk bisa meraih best time-nya sepertinya adalah menu olah rasa kami sebagai orangtua secara berkala. 


Kini olah rasa itu mengalami naik level karena posisi Oji yang berangkat sendiri bahkan di luar negeri. Sebetulnya saat bertanding di Indonesia pun kami sebagai orangtua juga tidak melakukan apa-apa selain membantu menghadirkan minum, cemilan dan memastikan barang-barang yang ditinggal di tribun aman. Plus mengambil video dokumentasi sebagai bagian dari membangun portofolionya. Apa yang terjadi saat lomba, itu sudah menjadi ranah Oji dan pelatihnya. 


Nah, karena Oji sedang berjauhan dan di luar negeri, rasa yang muncul dan perlu diolah kini berada pada tingkatan yang berbeda. Dan saya mengolahnya dengan mencoba merefleksikannya menjadi tulisan. 


Sungguh kami bersyukur di era teknologi saat ini, kami dapat tetap berkomunikasi dan mendengar keseruan cerita perjalanan Oji di hari pertama menginjakkan kaki di Malaysia. Kami bersyukur Oji menelepon kami menggunakan wifi hotel dan dapat memberi semangat secara langsung. 


Dan sungguh kami bersyukur karena pelatih Oji di klub Bina Taruna, kak Guntur, dapat ikut berangkat ke Malaysia sebagai pendukung tim Indonesia sehingga bisa ikut memberikan arahan langsung kepada Oji saat pertandingan demi pertandingan berlangsung. 


Pada hari pertama, Oji sempat mencoba suasana kolam renang tempat pertandingan. Buku acara pertandingan pun juga sudah keluar. 


Terbiasa menemani Oji dan Yanthi mengikuti lomba renang, buku acara menjadi pegangan kami dalam melihat kapan waktu anak-anak untuk turun tanding. Dan semakin ke sini, buku acara menjadi tempat kami melihat siapa saja yang akan berada dalam satu lintasan bersama Oji, ditambah juga apakah ada peluang untuk mendapatkan juara dengan komposisi atlet yang akan ikut berlaga. 


Dan tidak bisa dipungkiri, atlet-atlet yang akan ikut bertanding di event SEA Age Group ini memang tajam-tajam pencapaiannya, karena limitnya menggunakan pencapaian waktu juara tiga dari masing-masing nomor di event sebelumnya. Maka bisa dikatakan bahwa dari tahun ke tahun, angka limit-nya akan terus meningkat. 


Setelah melihat buku acara tersebut, sungguh kami meyakini bahwa di dalam event ini, Oji memiliki peluang untuk ikut menyumbangkan medali bagi Indonesia. Dan di sinilah rasa itu mulai perlu diolah dan dikelola. 


Mengolah rasa agar tetap datar dan biasa-biasa saja melihat keseruan yang akan dijalani Oji di sana. Mengolah rasa dan memberikan percaya bahwa Oji bisa menjalani setiap nomor lombanya dengan hati bahagia dan hasil maksimal. 


Dan saat tulisan ini sedang dalam proses, kami bersyukur mendapat kabar kalau Oji meraih best time untuk 100 meter gaya punggungnya. Di hari kedua besok Oji akan turun di 200 meter gaya punggung dan akan menutup hari ketiga dengan nomor unggulannya yang membuat Oji lolos ke SEA Age Group yaitu di 50 meter gaya punggung. 


Ya, gaya-gaya jarak pendek, menengah dan jauh memang memiliki strateginya masing-masing. 


Inilah cerita sebuah rasa yang akan terus kami olah setiap harinya. Menuju ketegangan saat event akan dimulai dan bersyukur menerima apa pun hasilnya saat event berakhir. 


Dan kami percaya, apa pun yang terjadi, apa pun hasilnya nanti, niscaya itulah cerita hidup terbaik bagi Oji dan kami sekeluarga. 


Cipinang Muara, 17 Desember 2022 


Keterangan gambar: Oji dan tim renang Indonesia sedang menerima pengarahan dari salah satu pelatih Indonesia, Michael Piper. 


#oji13yo

#keluargaNandito

#homeschooling

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top