Sebagai keluarga praktisi homeschooling, kami perlu membuat catatan yang menjadi tolok ukur pencapaian atau kemajuan atas apa-apa yang sedang dijalani oleh anak-anak.
Terkadang mengambil standar atau target eksternal yang ada sebagai perbandingan, namun fokus utama tetap pada mencatatkan pencapaian pribadi anak.
Kebetulan Oji yang sudah memulai kegiatan renang sejak usia 5 tahun kini sedang memulai latihan renangnya lagi. Karena kondisi pandemi sempat membuat Oji dan Yanthi tidak bisa melanjutkan kegiatan renangnya selama hampir setahun.
Dan sudah 3 bulan ini Oji kembali mencoba berlatih renang. Kondisi kolam tempatnya berlatih yang terlihat taat prokes (apalagi memiliki banyak bilik kamar mandi personal) ditambah sudah kenal dekat dengan para pelatihnya yang juga memiliki perhatian atas penjagaan prokes, ditambah Oji yang sudah semakin mandiri mengurus dirinya sendiri untuk bebersih diri setelah berlatih, membuat kami memutuskan agar Oji kembali berlatih. Tentu atas kesepakatan dari Oji juga.
Jelas ada otot tubuh yang membutuhkan penyesuaian. Kemampuannya pun perlu kembali dibangun agar bisa setidaknya memenuhi standar limit waktu yang sudah ditetapkan dan disepakati oleh lembaga renang resmi terkait, baik standar nasional maupun internasional.
Salah satu kebiasaan yang berusaha kami bangun sejak latihan pasca rehat panjang karena pandemi adalah mencatat latihan apa saja yang telah dilakukan oleh Oji pada hari itu. Dan mendengar jumlah latihan yang disampaikan Oji, saya pun takjub sendiri dengan angkanya. Setidaknya Oji berlatih minimal 2.000 meter per harinya, bahkan bisa mencapai 4.000 meter bila latihannya sedang padat.
Berikut salah satu catatan latihan renangnya:
Kamis, 22 April 2021
3 x 200 200 bebas, gaya 1, bebas
6x50 25 bebas samping, balik bebas
6x50 samping kanan, kaki kupu, pulang punggung kupu
6x100 pergi kupu, pulang punggung kaki kupu
6x100 25 samping bebas, 25 kiri bebas, balik drill bebas
6x100 berangkat kupu full, pulang drill kupu, pakai zoomer
6x100 berangkat punggung, pulang punggung drill dengan zoomer
2x400 bebas stroke
400 gaya bebas kaki papan
100 relaks
🏊🏊🏊🏊🏊🏊🏊
Mengingat bahwa Oji pernah mengalami tak sanggup berenang sejauh 50 meter saat pertama kali mencoba berenang lagi, membuat saya kembali melihat bahwa otot manusia memang bisa dilatih bila ada kemauan, dan pada saat yang sama bisa menurun kemampuannya bila tidak pernah dilatih.
Dan pagi ini, dari dalam kolam renang Bojana Tirta Rawamangun, saya kembali melihat Oji berlatih bersama teman-temannya di bawah petunjuk para pelatihnya. Dan kembali saya diingatkan bahwa inilah INVESTASI jangka panjang yang sedang ditanam sejak dini pada diri Oji, yaitu INVESTASI KESEHATAN.
Kelihatannya saja berlatihnya di air, namun bagi yang pernah mencoba, sangat membutuhkan kekuatan otot dan paru-paru yang mumpuni untuk bisa berenang sejauh 50 meter. Dan anak-anak di klub ini bisa menempuh puluhan kali bolak-balik.
Maka apa yang sedang kami jalani bersama, seminggu bisa sampai 4 kali latihan, menempuh terik, angin dan hujan deras bersama di atas sepeda motor menuju tempat latihan, semua adalah bagian dari perjalanan melakukan INVESTASI yang tidak akan terlihat hasilnya pada saat ini, bahkan mungkin 1-2 tahun ke depan. (Selain investasi kesehatan, ada investasi bonding juga 😊)
Dan karena dunia olahraga adalah dunia kerja keras, persistensi dan konsistensi bila ingin mendapatkan prestasi, maka nilai-nilai tersebut niscaya dapat diintegrasikan ke dalam dunia apa pun yang akan Oji tekuni kelak. Karena semua kesuksesan di segala bidang niscaya membutuhkan ketiga hal tersebut: kerja keras, persistensi dan konsistensi.
Dan semua kembali berangkat dari WHY, mengapa perlu dan harus melakukan hal tersebut.
Dan ketika apa yang kami lakukan berkaitan dengan kesehatan, maka itu merupakan sebuah alasan yang tidak perlu lagi diperdebatkan. Karena kesehatan memang bukan segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya bukanlah apa-apa.
Rawamangun, 5 Juni 2021
#catatanharianAndito
#selfreminder
#investasi
#kesehatan
#gayahidupsehat
#homeschooling
0 comments:
Post a Comment