DISKUSI
"Kepada para orangtua, pada dasarnya anak-anak itu pinter kok. Sering-sering aja diajak diskusi. Dari situ, biasanya 80-90 % masalah sudah ditemukan jawabannya."
Inilah tafsir bebas yang saya dapat dari sesi sharing Yudhistira, remaja dewasa usia 20 tahun yang menjalani homeschooling selama 18 tahun dan memutuskan untuk kuliah dan kini sedang menjalani hari-hari sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ada beberapa momen dan pelajaran yang menarik dari keseharian homeschooling yang dijalani Yudhis, yang membentuk kepribadian, cara pandang dan cara belajarnya saat ini.
Dalam catatan kali ini, saya mengambil sisi DISKUSI yang menurut Yudhis perlu dilakukan lebih sering antara orangtua dengan anak.
2 tahun yang lalu, sesi sharing tema homeschooling remaja seperti ini bagi saya mungkin akan menjadi pelengkap dan tambahan wawasan saja. Namun sekarang sudah tidak lagi. Tema-tema homeschooling atau perkembangan anak usia remaja kini mulai menjadi perhatianku. Karena apa? Karena Oji sudah memasuki usia remaja, sudah memasuki usia penggalang dengan aneka keasyikan yang terjadi.
Dulu, saat mendapat kesempatan menjadi kakak pembina pramuka di salah satu klub kegiatan keluarga homeschooling di Jakarta, saya berinteraksi dengan remaja juga, namun masih anak orang lain, yang artinya tidak ada keterikatan emosional mendalam di sana. Ternyata berbeda keseruannya saat yang sudah menjadi remaja adalah anak sendiri.
Mengambil 'golden moment' seputar pentingnya DISKUSI dengan anak, membuatku bersyukur karena kebiasaan ngobrol santai antara saya, istri dan kedua anak kami yang mulai beranjak remaja sudah terbangun setiap harinya. Ngobrol sambil minum teh bersama di pagi hari sebelum berkegiatan dan ditutup dengan ngobrol bersama lagi sebelum tidur malam (kruntelan malam, mengambil istilah dari Rumah Inspirasi), telah menjadi bagian dari keseharian kami yang semakin terasa begitu besar manfaatnya, khususnya saat anak kami mulai beranjak dewasa.
Tentu catatan ini merupakan refleksi pada awal-awal perjalanan kami bersama anak-anak yang memasuki gerbang usia remaja. Niscaya akan masih ada lagi catatan-catatan seru ke depannya yang merefleksikan perjalanan dan keseharian homeschooling keluarga kami.
Dan tentu kami menyadari bahwa memasuki anak-anak yang beranjak remaja, kami perlu terus-menerus belajar untuk memperbesar kapasitas dan wadah kesabaran kami, selalu belajar untuk menurunkan ekspektasi sambil memantapkan kemampuan kami sebagai pendengar dan sahabat saat mereka bercerita.
Harapannya? Semoga pada suatu hari, saat anak-anak kami benar-benar memasuki masa remaja bahkan dewasa, mereka mau selalu mengingat kami orangtuanya sebagai orang-orang pertama yang akan dihubungi dan dicurhati saat sedang mengalami tantangan maupun kebahagiaan.
Semoga 🙏
Cipinang Muara, 30 April 2021
#catatanharianAndito
#selfreminder
#remaja
#komunikasi
#homeschooling
0 comments:
Post a Comment