Daripada memagari lautan, lebih baik mengajari anak untuk berenang



"Daripada memagari lautan, lebih baik mengajari anak untuk berenang."

Itu adalah salah satu jawaban bila ada yang bertanya seputar menghadapi derasnya arus informasi digital saat ini.

Daripada melarang anak2 untuk tidak bergawai dan mengakses internet, yang biasanya akan mengusik rasa ingin tahu mereka dan akhirnya mereka tahu juga dari sumber yang lain (teman, tetangga, keluarga besar, dll), lebih baik menguatkan filter diri (nilai dan norma luhur keluarga) sehingga mereka bisa menentukan pilihan untuk bersikap terhadap informasi yang mereka terima.

Nah, terkait dengan serunya pemberitaan dan wabah virus terkini, saya menganalogikannya kurang lebih seperti itu.

Daripada 'tegang' memikirkan cara kita menghindari virus yang tidak kasat mata itu, lebih baik menjaga diri agar setiap virus yang sampai tidak berkembang karena tubuh kita tidak cocok sebagai rumahnya.

Ibarat biji kangkung, tidak akan tumbuh kecuali berada di tempat yang lembab, yang sesuai dengan kebutuhan tumbuhnya.

Bersyukur di rumah sudah terpasang pabrik hand sanitizer sehingga kami bisa membuat berbotol-botol Strong Acid yang dapat kami tempatkan di sudut2 rumah atau untuk kami bawa di tas kami masing2.

Tidak hanya pabrik hand sanitizer, namun juga pabrik antioksidan dan air alkali untuk membantu menjaga tubuh agar tidak nyaman sebagai tempat tinggal virus dan bakteri.

Bagaimana kalau tubuh sudah menunjukkan gejala flu? Saya senang mengibaratkan virus seperti penghuni kontrakan yang tidak kita inginkan, namun tidak bisa kita usir karena mereka mengunci pintu dari dalam.

Selama mereka nyaman di dalam kontrakan dengan fasilitasnya (air, listrik, wifi), mereka tidak akan mau keluar.

Jadi, matikan saja aliran air dan listriknya. Tidak sampai 2 jam, penghuni kontrakan itu akan keluar sendiri tanpa diminta, karena rumah itu sudah tidak nyaman baginya 😎😉

Yuk, jaga kondisi tubuh kita agar tidak menjadi rumah yang nyaman bagi virus2 yang beredar di sekitar kita. Tidak hanya Corona, namun juga terhadap semua virus dan bakteri pembawa penyakit lainnya.

Dan tentu saja berpikir positif serta selalu bersyukur dapat membantu kita lebih tenang dalam merespon setiap berita yang beredar.

Karena virus Corona tidak hanya menyebar lewat sentuhan yang mengandung virus, namun juga melalui layar gawai kita dan daya tahan tubuh kita pun menurun karena kecemasan, kepanikan dan kekhawatiran yang berlebihan karena membaca berita dan kabar yang beredar 😁

Sebuah catatan dan pengingat pribadi di antara serunya kabar mengenai wabah Corona saat ini.

Selamat beraktivitas, sahabat semua. Semoga selalu sehat 🙏🌱

Cipinang, 3 Maret 2020

#catatanharianAndito
#selfreminder

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top