Oase Kids dan Drama 'Muzakir dan Dermawan', Sebuah Batu Penanda Perjalanan Anak-anak Kami


Catatan ini dibuat jauh setelah peristiwanya terjadi. Sebuah peristiwa yang cukup menjadi penanda dalam perjalanan tumbuh-kembang Oji dan Yanthi pada khususnya, dan anak2 Klub Oase pada umumnya.

Berawal dari kesempatan turut meramaikan kegiatan Oase Festival (OFest) yang diadakan oleh anak2 Penggalang Oase, Oji dan Yanthi mengisi drama2 musikal sesuai dengan tingkatan usia mereka. Yanthi bersama Oase Junior membawakan drama “Lautku Bersih”, Oji dan teman2 Siaga Oase membawakan drama “Penyu Raja Kelana”.



Menjalani proses berdrama ini, terlihat anak2 cukup menikmatinya. Sampailah pada suatu hari, Bunda Kristin menyampaikan sebuah ‘tantangan’ kepada anak2 Klub Oase untuk turut dalam kegiatan ‘Lomba Dongeng Anak Nusantara’ yang diadakan oleh teman2 Soul Journey Indonesia. Saling memberi dan melempar tanggapan di grup WA, akhirnya disepakati anak2 Klub Oase yang tergabung dalam Oase Kids akan turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Dari beberapa dongeng Nusantara yang diperlombakan, kami memilih drama ‘Muzakir dan Dermawan’ yang diadaptasi dari kisah legenda ‘Semangka Emas’. Dan hari-hari berkoordinasi dan berlatih mulai dilakukan. Naskah dipelajari, lagu2 pengiring diciptakan. Dan jadilah Oase Kids berhasil menayangkan drama ‘Muzakir dan Dermawan’ yang diunggah ke Youtube karena menjadi bagian dari persyaratan awalnya.



Kabar bahwa Oase Kids lolos ke babak selanjutnya sungguh membahagiakan sekaligus membuat deg-degan, karena anak2 diwajibkan untuk membawakan dramanya secara langsung, tidak lipsync sebagaimana video Youtube yang telah diunggah. Ditambah area panggung yang lebih luas, membuat kami mengajak lebih banyak anak2 Oase untuk terlibat sebagai penari latar agar cerita dan panggung terlihat lebih meriah.

Briefing setelah gladi bersih di Auditorium FIB UI
Terlepas dari keseruan menyikapi karakter berbeda dari setiap anak, ada sebuah kebahagiaan saat berhasil membawa anak2 penuh potensi dan beragam sifat ini dapat membawakan sebuah karya bersama. Memotivasi dan memastikan anak2 mengetahui peranannya masing2 menjadi tugas bersama
para orangtua agar drama ‘Muzakir dan Dermawan’ dapat ditampilkan dengan baik.

Hari perhelatan pun tiba. Bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, bersama para penampil lainnya dari kategori usia SD dan SMP, kami melihat betapa dunia teater atau drama merupakan sebuah ceruk ekspresi yang cukup besar peminatnya. Dan visi menjadikan dongeng2 Nusantara sebagai alat atau media mentransfer nilai2 moral dan luhur kepada anak2 membuat kegiatan ‘Lomba Dongeng Anak Nusantara’ ini layak untuk turut didukung dan dimeriahkan.
Oji sebagai Muzakir

Sungguh kami sangat bersyukur melihat anak2 Oase Kids tampil seoptimal dan sealami mungkin di atas panggung. Kemenangan bukanlah tujuan kami. Karena melihat mereka dapat menyelesaikan drama tersebut dengan baik saja sudah merupakan kebahagiaan yang besar bagi para orangtua Klub Oase.

Tantangan selanjutnya adalah saat menunggu pengumuman pemenangnya. Tak bisa dipungkiri bahwa salah satu yang memotivasi anak2 tersebut mau bergerak sesuai arahan adalah harapan akan memperoleh hadiah total 10 juta rupiah. Kadang diri ini terasa geli melihat ekspresi sebagian anak yang sudah membayangkan akan digunakan untuk apa bila mereka sampai menerima hadiah 10 juta rupiah tersebut. Padahal itu adalah total hadiah dan belum tentu mereka akan menerima dalam jumlah besar karena akan dibagi2 dengan anak2 yang lain. Betul2 kids jaman now yang sudah paham uang sebagai alat atau media memperoleh sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan :p

Yanthi sebagai burung pipit
Saat pengumuman tiba, tak ada ekspektasi bagi diriku pribadi bahwa anak2 akan menang. Yaa, setidaknya dapat juara 3 masih OK-lah, melihat penampilan dari kelompok2 lain tidak kalah bagusnya.

Saat disebutkan bahwa tim Cabe Rawit yang membawakan drama ‘Legenda Situ Bagendit’ mendapat juara ketiga, OK, berarti Oase Kids dapat juara dua nih. Dan saat tim lain yang membawakan drama ‘Legenda Cendrawasih’ yang mendapatkan juara kedua, OK… Oase Kids belum rezekinya mendapatkan juara kali ini. Mengapa berpikir demikian? Karena ada satu tim drama dari Jawa Tengah yang khusus datang membawakan cerita ‘Kelingking yang Pemberani’  dengan persiapan yang sangat luar biasa matang. Mereka sangat mungkin berpotensi sebagai juara pertama di dalam acara grand final kali ini.

Dan apa yang terlintas di dalam benakku saat itu? “Ngomong apa ya ke anak2? Kalimat motivasi apa yang akan dipilih untuk menjaga semangat mereka? Bagaimana ya ekspresi mereka nanti?”

Dan saat diri ini sedang sibuk berdiskusi dengan hati nurani, tiba2 disebutkan bahwa juara pertama adalah tim yang membawakan cerita ‘Muzakir dan Dermawan’. Sontak Oase Kids, para suporter dan penonton berteriak heboh! Karena Oase Kids adalah satu-satunya tim yang membawakan cerita tersebut! Jadi? KAMI MENANG!!! YEAYYY!!!



He he… Membayangkan suasana saat itu masih membuat bulu kuduk ini merinding. Silakan rasakan bersama atmosfir kebahagiaan di dalam video ‘Muzakir dan Dermawan’ yang sudah diunggah ke Youtube di bawah ini.



Happy parents, happy directors ;)
Maka hari itu adalah hari yang penuh euforia bagi kami. Kami bersyukur dan berbahagia menikmati prestasi yang dicapai oleh anak2 kami, yang juga merupakan pencapaian para orangtuanya.

Lalu bagaimana dengan piala dan uang hadiah yang kami terima? Piala digilir ke rumah2 Oase Kids yang mau merasakan ada piala di rumahnya. Sedangkan uangnya sebagian dibagi rata ke semua anak, sebagian lagi diberikan pizza dan hidangan2 untuk dinikmati bersama.

Untuk dokumentasi foto keseruan acara di UI, bisa dilihat di album FB dengan link di bawah ini.

https://www.facebook.com/mira.julia/media_set?set=a.10212275596102698&type=3

Sampai tulisan ini dinaikkan, Oase Kids sudah menampilkan drama ‘Muzakir dan Dermawan’ kembali di acara Riungan Oase, tanggal 9 Desember 2017 yang lalu. Dokumentasi penampilannya seperti di bawah ini.



Apakah Oase Kids akan berkarya lagi menampilkan drama2 selanjutnya? Butuh sebuah event atau momen yang dapat menyatukan keragaman kesibukan keluarga2 pembelajar mandiri sebagaimana yang tergabung di Klub Oase. Event atau momentum seperti apa? Kita tunggu saja perkembangan Oase Kids selanjutnya 😉




CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top