Pukul 5.15 WIB, kami sekeluarga sudah bangun dan sudah siap berangkat menuju ke Hotel Bumi Wiyata, Margonda, Depok, tempat diselenggarakannya Lomba Renang Amaraish Arena Cup 3 yang akan diikuti Oji (8 tahun) pagi hari itu, 23 Desember 2017. Sudah
merencanakan akan menaiki KRL menuju lokasi, bersyukur kami mendapatkan pinjaman mobil dari Eyang Putri sehingga dapat menuju ke lokasi dengan lebih nyaman.
Perjalanan dari Cipinang menuju Depok berlangsung lancar, namun kepadatan justru terjadi di dalam area hotel yang terlihat cukup luas karena terdapat beberapa ruang yang bisa dipakai untuk kegiatan bersama seperti balairung dan tempat untuk outbond. Namun karena pada saat yang sama sedang ada acara wisuda, membuat tempat parkir yang sebenarnya cukup luas menjadi sangat sulit untuk mendapatkan parkirnya.
Setelah beberapa kali memutar, akhirnya kami mendapatkan tempat parkir. Dan sangat bersyukur kota Depok memiliki sebuah kolam renang dengan ukuran 50 meter di Hotel Bumi Wiyata Depok sehingga dapat digunakan untuk menyelenggarakan event2 renang seperti hari itu.
Turun di Tiga Nomor
Atas petunjuk dari coach Anto, Oji diturunkan dalam 3 gaya, yaitu punggung 50 meter, dada 50 meter dan bebas 50 meter. Semua untuk kelas usia 8-9 tahun.
Bersyukur Oji dapat menyelesaikan ketiga nomor itu dengan baik. Kenapa? Karena mengikuti lomba terbuka di luar kota seperti yang diselenggarakan Klub Amaraish kemarin adalah pertama kalinya bagi kami sekeluarga. Bayangkan, lomba tersebut diikuti 467 anak dengan total 83 klub dari berbagai daerah membuat perjalanan lomba berlangsung sangat panjang. Tercatat ada 64 nomor perlombaan yang menerjunkan 1742 lintasan renang, karena satu atlet bisa ikut sebanyak2nya nomor yang boleh diikuti.
Oji sendiri mendapat urutan nomor ke-19, 29 dan 57. Kami sampai di lokasi sekitar pukul 6.30. Pukul 7 mulai pemanasan di kolam renang. Lomba pertama di pukul 10.00, lomba kedua di pukul 11.45 dan lomba ketiga di pukul 15.00 😆
Melihat jeda2 waktu yang sangat panjang, memberikan kami sebagai orangtuanya sebuah pengalaman untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi di lomba2 mendatang. Bersyukur karena para pelatih Bina Taruna diminta untuk membantu berjalannya acara, kami mendapat satu pojokan khusus yang bisa kami pakai untuk tempat berkumpul khusus anggota klub Bina Taruna. Namun tetap saja kami perlu membawa perlengkapan kami sendiri. Alas duduk, air minum dan bekal menjadi hal2 yang perlu kami persiapkan sedari awal.
Bersyukur terdapat kolam kecil lengkap dengan perosotan tempat Yanthi bisa bermain2, juga untuk Oji dan teman2nya melepas ketegangan sebelum dan sesudah berlomba. Walau coach Anto dengan tegas mengingatkan bahwa sebagai atlit yang akan berlomba, penting bagi Oji untuk menjaga kondisi fisiknya dengan tidak bermain2 di kolam sebelum lomba selesai. Sebuah momen belajar yang sangat penting bagi Oji yang akan menekuni renang sebagai salah satu life-skill yang menurut kami perlu dimiliki.
Sekitar pukul 16.30, kami bersiap2 pulang. Dan proses pencatatan skor yang sangat rapi membuat penyerahan medali, sertifikat dan pencatatan waktu dapat segera terpublikasi dengan baik sehingga kami sudah dapat mengetahui catatan skor Oji untuk hari itu.
Untuk gaya punggung 50 meter, Oji mencatatkan waktunya di 50,64 detik (best time 41,54), urutan ke 14 dari 30 peserta.
Untuk gaya dada 50 meter, Oji mencatatkan waktunya di 59,65 detik (best time 43,40), urutan ke-25 dari 55 peserta.
Sedangkan untuk gaya bebas 50 meter, Oji mencatatkan waktunya di 45,47 detik (best time 34,66 detik), urutan ke-27 dari 63 peserta.
Bagi kami, Oji dapat menyelesaikan ketiga nomor lombanya hari ini sudah merupakan prestasi yang luar biasa. Berhasil di urutan setengah ke atas dari tiap2 nomor adalah sebuah kebanggaan tersendiri, bahwa anak yang kami besarkan kini telah bertransformasi menjadi seorang bocah air yang tidak mengalami kesulitan lagi untuk berenang bolak-balik sejauh 50 meter, yang kini sudah menjadi salah satu anak yang berada di kelas yang cukup intens latihannya di klub Bina Taruna yang berlatih di kolam renang Bojana Tirta.
Apresiasi yang setinggi2nya untuk Hotel Bumi Wiyata Depok yang berkenan tempatnya 'diacak-acak' untuk kegiatan ini. Area yang luas dan representatif, membuat kegiatan lomba renang berlangsung dengan lancar. Stand2 bazaar yang menjual aneka ragam makanan, minuman dan peralatan renang sangat memudahkan para peserta yang datang, yang niscaya membutuhkan asupan energi tambahan setelah dan selama menunggu perlombaan.
Satu seri dengan Moses |
Moses dan Oji |
Catatan untuk Pengelola Kolam Renang Bojana Tirta, Rawamangun
Bila tulisan ini bisa dibaca oleh pengelola kolam renang Bojana Tirta, Rawamangun, yang berada di dalam komplek Bea dan Cukai, semoga pengelola dapat lebih bersungguh2 lagi menjaga kualitas air kolamnya. Semoga di tahun 2018 mendatang, sudah tidak terjadi lagi air kolam renang yang menghijau seperti cincau, yang tentunya tidak enak dipandang dan berpotensi menurunkan kualitas kesehatan kulit siapa pun yang berenang di dalamnya. Untuk sebuah kolam renang dengan uang masuk belasan ribu rupiah, seharusnya tidak sulit untuk menjaga kualitas airnya.
Karena perlu diketahui, Bina Taruna memiliki pelatih2 yang bersungguh2 memperhatikan perkembangan para calon atlit yang berlatih di sana. Dan sudah tidak sedikit prestasi yang ditorehkan dari atlit2 Bina Taruna buah gemblengan para coach Bina Taruna.
Semoga harapan sederhana ini bisa terwujud. Semoga Oji dan Yanthi serta anak2 yang berminat dalam dunia renang dapat terus berlatih di Bojana Tirta. Aamiin.
Untuk lomba kali ini, good job, Oji. Very very well done 😃
0 comments:
Post a Comment