Semalam, 1 tahun yang lalu, suara tangis pertamamu memecah keheningan ruang bersalin di Puskesmas Jatinegara, setelah selama 4 jam ibumu merasakan nyeri dan sakit menjelang kelahiranmu. Di lorong Puskesmas, abangmu ikut menunggu kehadiranmu, turut mengantarkan kami yang tidak tahu akan menghadapi apa di momen-momen menjelang kelahiranmu. Sedangkan kakak perempuan dan eyang putrimu menunggu berita kehadiranmu di dalam doa-doa mereka. 

Ternyata sudah 1 tahun berlalu sejak dirimu hadir ke dunia. Dan selama 1 tahun itu pula kami berdua belajar kembali menjadi orangtua dengan segala keseruannya. Berlimpahnya ilmu di media sosial dan berkembangnya pengetahuan seputar kehamilan dan tumbuh kembang bayi membuat kami seakan lebih siap menunggu kehadiranmu, walau tetap saja apa yang dijalani terkadang tak sebagaimana yang tersajikan di dunia maya. 

Betapapun, kami bersyukur atas hadirmu di dunia. Kami bersyukur dapat kembali menikmati momen tangis demi tangis dan tawa demi tawa yang kita jalani bersama. Melihat apa yang dirimu lakukan serba pertama, membuat kami semakin mensyukuri setiap momen yang terjadi pada kedua abang-kakakmu yang sudah remaja, bahwa momen-momen bersama mereka saat usia dini pun terasa begitu berharga. 

Selamat 1 tahun di bumi, Sadewa. Terima kasih untuk segenap bahagia dan sukacita yang telah dirimu hadirkan kepada kami sekeluarga. 

5 Mei 2025