TERCEPAT SE-INDONESIA
Butuh waktu bagi kami, saya khususnya sebagai orangtua, untuk dapat mencerna makna dari sebuah berkas PDF berisi tabel-tabel angka pencapaian para peserta Kejurnas FAI 2022 di Gelora Bung Karno, bulan Juli yang lalu, namun diberi judul SOUTHEAST ASIA AGE GROUP SWIMMING CHAMPIONSHIPS 2022 -
INDONESIA AGE GROUP SWIMMING TEAM SELECTION PROTOCOL.
Dan setelah berbincang dengan @alitoguntur sebagai pelatih di kelas progresif klub @binatarunajakarta, saya baru memahami bahwa limit yang ditetapkan untuk event yang kabarnya akan diadakan di Malaysia, bulan Desember 2022 nanti, diambil dari pencapaian waktu juara ketiga setiap nomor pada event serupa 2019 yang lalu.
Dengan batasan tersebut, maka terseleksilah perenang-perenang Indonesia yang tercatat angkanya di database nasional tersebut yang dianggap lolos limit dan bisa mewakili Indonesia pada setiap nomor dan kelompok umurnya.
Dan di antara nama-nama yang lolos, ada nama OLYMPUS GATOTKACA PUTRA NANDITO, tercatat sebagai bagian dari atlit yang dianggap bisa mengikuti event tersebut.
Dan karena ini adalah database nasional, dimana pencapaian Oji di 50 meter gaya punggung, walau tidak mendapat emas saat Kejurnas, namun pencapaiannya yang lebih cepat saat babak penyisihan pun juga dihitung, sehingga angka itulah yang dimasukkan dan Oji saat ini tercatat menjadi yang tercepat di grup usianya (grup 3) mengungguli sahabat seperjalanannya, Muhammad Haviz Rizal Wibowo (Jawa Timur) dan Kevin Alexander (DKI Jakarta).
Maka sepertinya tidak berlebihan kalau saat ini saya menuliskan bahwa Oji menjadi perenang tercepat se-Indonesia untuk nomor 50 meter gaya punggung grup 3 nasional 🙏😊
Tentu dalam dunia renang berlaku linimasa atau garis waktu di mana predikat yang dicapai hari ini belum tentu akan menjadi predikat selanjutnya dan seterusnya. Mengutip apa yang disampaikan oleh Siman Sudartawa, atlit renang nasional, dalam salah satu video inspirasinya, bahwa saat kita mencapai suatu prestasi dan menjadi yang tercepat, janganlah lengah, karena pada saat itu perenang-perenang lain sedang memacu dirinya agar bisa mengungguli prestasi yang telah kita capai.
Maka tulisan ini adalah sekadar untuk mensyukuri, merayakan sekaligus mencatatkan apa yang sudah dicapai Oji hari ini, yang niscaya juga merupakan pencapaian keluarga dan segenap pelatihnya di klub Bina Taruna.
Bila mau direfleksikan kembali perjalanan Oji di tahun 2015 silam saat pertama tiba di klub Bina Taruna, sungguh tak terlintas sedikit pun bahwa Oji akan tiba di titik ini. Bisa jadi karena kami tidak memiliki wawasan seputar dunia prestasi di dalam olahraga renang. Bisa jadi juga karena tujuan renang kami betul-betul agar Oji dan Yanthi memiliki tubuh dan gaya hidup yang sehat, yang kami yakini akan menjadi bekal utama dan penting dalam profesi apa pun yang akan mereka jalani di masa depan kelak, bila Tuhan dan alam semesta mengizinkan.
Dan saat mengikutkan Oji dan Yanthi pada kompetisi demi kompetisi, targetnya pun sederhana: selesaikan lomba dengan baik dan benar, jadikan best time pribadi sebagai capaian keberhasilan, sedangkan bila bisa naik podium adalah sebuah bonus besar yang diperoleh pada saat itu karena kebetulan perenang yang lebih cepat sedang tidak ikut tanding.
Maka saat Oji berhasil lolos limit A Kejurprov DKI Jakarta di tahun 2022 ini dengan latihan secukupnya karena kolam Bojana Tirta sedang direnovasi, lalu berhasil menyelesaikan 6 nomor di Kejurnas dengan hasil best time 50 meter gaya punggungnya membuat Oji berada di antara 26 atlit Indonesia yang bisa ikut mewakili Merah Putih di event tingkat Asia Tenggara ini, sungguh di luar bayangan kami.
Tentu kami bersyukur, tentu kami berbahagia, tentu kami bangga atas apa yang telah dicapai Oji saat ini.
Dan kami jadikan rasa itu sementara saja, sebagai kenangan berharga yang akan kembali kami simpan pada tempatnya di relung jiwa, lalu kembali kepada sikap keluarga kami sebagaimana biasanya.
Oji tetap akan terus berlatih, bercengkrama dengan teman satu klubnya dan mengikuti petunjuk para pelatihnya di klub Bina Taruna.
Saya tetap berupaya mengantarkan ke kolam renang di kala bisa, mendokumentasikan perjalanan latihan renang dan aneka kompetisinya. Sedangkan ibundanya berupaya menyediakan asupan terbaik melalui hidrasi yang cukup dan nutrisi berimbang setiap harinya. Tentunya sambil kami berdua terus menjemput rezeki melalui berbagai pintu yang terbuka.
Dalam kesempatan ini, kembali kami mengucapkan terima kasih kepada segenap pelatih Bina Taruna: pak Ulan, almarhum pak Fani, pak Mulyono, kak Wawan, kak Andi, kak Anto, kak Ridho, kak Afrizal Nuh dan tentunya kak Guntur yang dapat melihat potensi Oji dan memberikan petunjuk mengenai teknik latihan terbaik sehingga pencapaian waktu Oji dapat semakin meningkat.
Bagaimana perjalanan renang Oji pasca Kejurnas yang ternyata berlanjut di SOUTHEAST ASIA AGE GROUP SWIMMING CHAMPIONSHIPS 2022 ini? Mari kita ikuti bersama. Karena apa pun yang akan terjadi di depan nanti, sungguh kami sekeluarga pun baru kali ini akan mengalaminya.
Yang kami tahu, kami perlu terus menjaga kesehatan dan terus meningkatkan kepantasan sehingga rezeki yang tersampaikan melalui kami diperkenankan menjadi rezeki yang berkah dan berlimpah, sehingga tahapan apa pun yang akan dilalui Oji, prestasi apa pun yang diperoleh dalam perjalanannya, dicapai dengan benar dan baik.
Karena kebahagiaan mendapatkan prestasi niscaya sementara (kami bersyukur sudah beberapa kali merasakannya). Yang akan bertahan lama dan akan terus menjadi kisah yang melegenda (setidaknya di kalangan keluarga) adalah bagaimana perjalanan dan perjuangan melalui jalan yang benar saat mencapainya.
Demikian refleksi perjalanan renang Oji per hari ini. Bagi sahabat yang berkenan membaca catatan ini sampai akhir, kami ucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktunya 😊🙏
Bojana Tirta, 21 September 2022
#keluargaNandito
#oji13yo
#homeschooling
#renang
#menujuSEAAGSC2022
0 comments:
Post a Comment