Serunya Mengikuti Kejuaraan Provinsi DKI 2022
BELAJAR
Kata siapa anak homeschooling tidak belajar?
Mereka belajar melalui apa yang dialaminya sehari-hari. Termasuk kemarin saat hari pertama Kejurprov DKI Jakarta 2022 ini.
Di lomba pertama, Oji berhasil mencatatkan waktu 2 detik lebih cepat dari pencapaian sebelumnya untuk gaya 100 meter gaya punggung. Itu pun ada cerita telat start sedikit. Dan bersyukur kondisi itu tetap bisa membawa Oji mendapatkan peringkat kedua.
Nah, di lomba kedua yang diikuti ini Oji mengalami diskualifikasi. Sebuah hal yang baru ini dialami Oji selama perjalanannya mengikuti lomba renang.
Nomor 200 meter gaya ganti memang unik. Berganti dari satu gaya ke gaya lain membutuhkan fokus agar pembalikan dan perpindahan gaya berlangsung dengan benar. Dan di sisi itulah ada yang membuat Oji terdiskualifikasi.
Andai semua berlangsung lancar, Oji mengalami peningkatan waktu 5 detik dari pencapaian sebelumnya dan bisa berada di urutan ke-4.
Setelah hasil keluar, tentu kami melakukan refleksi. Kami ingin melihat bagaimana perasaan Oji, dan terutama perasaan kami sebagai orangtua 😁
Bersyukur Oji terlihat biasa-biasa saja dan tetap siap menghadapi lomba selanjutnya hari ini. Sebuah skill bisa menerima kegagalan dan tetap siap berlomba lagi adalah sebuah sikap mental yang baik dan perlu terus-menerus dikuatkan.
Bagaimana perasaan kami sebagai orangtuanya? Sepertinya kami baik-baik saja. Bukankah begitu, mama @nurwap? 😎😉😁
Apa pun yang kami rasakan, kami berusaha tetap memberi ruang bagi anak-anak kami untuk bertumbuh dan mengenal emosinya dengan tidak langsung memberi arahan apa yang sebaiknya dilakukan dalam menyikapi kegagalan itu.
Inilah pembelajaran kami dalam membersamai anak-anak kami menjemput takdir terbaiknya.
Apakah dunia renang ini adalah takdir terbaik Oji? Sungguh kami tak pernah tahu. Yang kami tahu, tubuh yang sehat, memiliki skill renang yang baik ditambah jiwa sportivitas yang terasah melalui lomba demi lomba, akan membawa Oji dan Yanthi lebih siap menjalani apa pun profesi dan jalan karyanya kelak.
Yuk kita berjuang dan bersenang-senang lagi hari ini ya Ji O 😉💪
🏊🏊🏊
ROLLER COASTER
Sungguh banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan menemani Oji mengikuti rangkaian Kejurprov tiga hari ini.
Salah satu yang menarik adalah fenomena roller coaster yang terjadi di hari kedua, saat Oji berhasil menembuskan dirinya di limit A 200 meter gaya punggung dan 50 meter gaya bebas.
Apa itu limit A? Yaitu sebuah standar yang ditetapkan saat seseorang dianggap layak untuk mengikuti Kejuaraan Nasional. Sebagai contoh, limit A pada 50 meter gaya bebas KU3 adalah 27.47, maka ketika pencapaian waktu Oji adalah 27.32, maka Oji dianggap lolos limit A dan bisa mengikuti Kejurnas.
Pulang membawa dua nomor yang lolos limit A sungguh membuat diri kami bersyukur dan berbahagia. Siapa sangka euforia yang kami rasakan akan bersamaan dengan kegemasan mendapati Oji yang kehilangan celana renang lombanya. Jadilah hadir sebuah pelajaran akan ketelitian dan Oji perlu merelakan tabungannya untuk membeli kembali celana renang khusus lombanya.
Seberapa pun kami berupaya menerima, tetap saja ada gejolak di dalam diri yang membuat saya perlu asupan minuman sirup herbal agar bisa istirahat lebih berkualitas karena besok masih ada satu hari perjalanan lagi 😆
🏊🏊🏊
Dan 3 hari perjalanan Oji menempuh Kejurprov DKI Jakarta ditutup dengan hasil:
1. 100 m gaya punggung
1.10.52 (1.08.14)
Urutan ke-2 dari 11 peserta
2. 200 m gaya ganti
2.41.46 (2.36.44)
Urutan ke-4 dari 15 peserta kalau tidak diskualifikasi
3. 200 m gaya punggung
2.35.32 (2.28.60)
Lolos limit A
Urutan ke-2 dari 4 peserta
4. 50 m gaya bebas
27.32 (27.14)
Lolos limit A
Urutan ke-3 dari 78 peserta
5. 100 m gaya bebas
1.01.52 (1.00.61)
Urutan ke-3 dari 50 peserta
6. 50 m gaya punggung
31.31 (30.54)
Lolos limit A
Urutan ke-2 dari 33 peserta
🏊🏊🏊
Semua gaya memiliki peningkatan waktu, 3 gaya lolos limit A, lalu mendapatkan 3 perak dan 2 perunggu, untuk Oji yang latihannya kurang optimal karena kolam Bojana Tirta yang direnovasi, latihan mandiri tanpa coach pada kolam yang tidak bisa mendapat 50 meter karena sebagian dipakai untuk pengunjung lain yang berekreasi, sungguh sebuah hasil yang sangat menggembirakan.
Terima kasih kepada para coach Bina Taruna Swimming Club, khususnya kak Guntur yang memberikan arahan, motivasi, semangat sekaligus kepercayaan untuk Oji bertumbuh secara alamiah dalam meniti tangga demi tangga pencapaiannya 🙏
🏊🏊🏊
Ada kerabat yang bertanya apakah Oji dengan prestasi yang diraih sudah membekali diri dengan latihan-latihan khusus seperti angkat beban dan sejenisnya.
Karena Oji masih berusia remaja 12 tahun, tentu belum waktunya untuk memaksa dan membentuk otot yang masih dalam masa pertumbuhan ini.
Biarlah Oji terus bertumbuh secara alamiah, mencintai olahraga dan renang untuk kesehatan, sambil terus menemukan kebahagiaan berlatih agar tubuh tidak merasa jenuh dan dapat terus meraih waktu terbaik dari event ke event.
Tentu terima kasih kepada mama Nur yang sudah sepenuh cinta menjaga nutrisi terbaik bagi anaknya. Juga Yanthi dan keluarga besar lainnya yang mendukung Oji dalam doanya 🙏
Dan kembali ada kerabat yang bertanya, "Oji makan apa bisa cepat begitu renangnya?" Dan saya jawab, "Om datang saja ke rumah bawa makanan apa saja, niscaya dimakan 😁"
Kami berupaya memaparkan makanan beragam untuk Oji, memperbanyak porsi sayur, ekstra kacang ijo di sela waktu makan, dan tentu menjaga asupan air putihnya. Kebetulan ada mesin penghasil air alkali terionisasi di rumah, maka menghabiskan dua botol ukuran 1 liter per hari menjadi menu harian wajib Oji. Dan bisa lebih kalau Oji sedang latihan renang.
Demikian rangkaian belajar kami sekeluarga dalam rangkaian Kejurprov 3 hari ini. Dokumentasi visualnya kami simpan di Youtube Keluarga Nandito.
Satu peristiwa sudah berlalu dan selesai didokumentasi. Mari menarik nafas sejenak sebelum keseruan dan keasyikan hidup selanjutnya.
Semangat Ji O! 🤩💪
#oji12yo
#homeschooling
#keluargaNandito
#renang
#KejurprovDKI2022
#binatarunaswimmingclub
0 comments:
Post a Comment