Pengalaman Berenang Pertama Kali untuk Olympus dan Yanthi

Mengajak Yanthi dan Oji untuk berenang adalah merupakan salah satu cita-cita terpendamku terhadap keduanya. Memperkenalkan keduanya dengan kegiatan yang menyenangkan itu sungguh menjadi sebuah hal yang belum kuperoleh kesempatannya hingga tiba di apartemen Mas Andreas Harsono, wartawan sahabat Mas Aar, yang bersepakat bersilaturahmi pada suatu sore pada hari Minggu yang lalu. 

Selama ini, hasrat Oji untuk berenang sudah terlihat namun tak dapat tersalurkan. Ia hanya dapat terlihat berbinar-binar ketika mendapati bak mandi sudah mulai kotor dan akan dikuras. Karena dengan demikian, ia mendapat kesempatan untuk berendam di dalamnya sebelum dibersihkan ... (dan hal itu tak pernah kesampaian... ). Akhirnya ia hanya bisa mengandalkan bak plastik cuci berukuran besar untuknya berendam dan bermain air, mulai dari seluruh badannya muat sampai sudah sesak bila ia berada di dalamnya.

Saat pertama kali masuk ke dalam kolam renang untuk anak-anak, sungguh bahagia melihat Oji yang begitu menikmati berada di dalam kolam seluas itu. Dan dari sana pula ia harus dapat mempelajari betapa ia harus menahan nafasnya bila sedang berada di dalam air. Beberapa kali ia terbatuk karena air kolam memasuki hidungnya, namun ia tidak kapok dan terus berusaha serta menikmati berenang pertamanya itu.

Kalau Yanthi sudah terlihat begitu antusias saat melihat kakaknya berada di kolam renang. Belum berganti pakaian, dia sudah mau mendekati kolam renang saja. Dan saat berada di kolam, ia terlihat begitu bahagia dengan sensasi baru yang dirasakannya.

Sempat terjadi insiden kecil saat Yanthi berenang, yaitu saat ia berusaha berjalan sendiri dan terlepas sesaat dari perhatianku karena sedang memperhatikan Oji juga. Yanthi tiba-tiba berada dalam posisi di bawah air untuk beberapa saat dan langsung diangkat oleh Mas Andreas yang berada di dekatnya. Saat diangkat, Yanthi terlihat terkejut karena nafasnya yang terganggu oleh air kolam, namun hal itu tak membuatnya kapok untuk kembali masuk ke air, kali ini dengan pengawasan yang lebih intensif dari kedua orangtuanya.


Andai suasana sore hari itu tidak terlalu berangin dan kami berenang lebih siang, mungkin kami bisa menikmati suasana berenang itu lebih lama. Namun apa daya kami harus menyudahinya lebih cepat karena Oji dan Yanthi sudah kedinginan. Semoga ada kesempatan berenang lagi ya, Nak ... :)
 

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top